Jokowi Ingin PKH Bermanfaat untuk Peningkatan Gizi Anak
Presiden Joko Widodo meminta para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) untuk pandai merencanakan penggunaannya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) untuk pandai merencanakan penggunaan dana bantuan sosial tersebut sehingga tepat guna.
Apalagi mulai tahun ini, besaran dana bantuan yang diterima para keluarga prasejahtera meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menyalurkan bantuan PKH kepada masyarakat di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2/2019).
Penyaluran dilakukan di Gedung Patra Ria Pertamina, Kabupaten Cilacap.
Baca: Mampir di Pasar Pelem Gading Cilacap, Jokowi Beli Beras Hingga Tempe
"Tolong dihitung direncanakan dipakai untuk apa biar penggunaannya betul-betul tepat sasaran dan kita merencanakan betul secara jernih," ujar Jokowi seperit dalam keterangan yang dikirim Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.
Dalam acara tersebut, hadir 1.257 orang penerima manfaat PKH yang berasal dari keluarga prasejahtera di Kabupaten Cilacap.
Turut hadir pula kurang lebih 243 SDM pendamping PKH.
Baca: Jokowi Dikasih Pring Pethuk dan Belajar Bahasa Ngapak saat Serahkan Bantuan Sosial di Cilacap
Tumbuh kembang generasi muda Indonesia menjadi perhatian tersendiri dari Presiden Joko Widodo.
Apalagi program kerja pemerintah ke depan juga berkaitan langsung dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Maka itu, Kepala Negara meminta para keluarga penerima manfaat untuk meningkatkan gizi anak maupun ibu hamil dengan menggunakan dana bantuan PKH ini.
"Anak didahulukan agar anak kita ini sehat-sehat semua," tuturnya.
Baca: Juventus Tidak Perlu Mukjizat Saat Jamu Atletico Madrid kata Roberto Mancini
Mengutip siaran pers Biro Humas Kementerian Sosial, untuk tahap pertama, Provinsi Jawa Tengah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp2 triliun untuk PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahun ini.
Khusus Kabupaten Cilacap, tahun ini dianggarkan dana bantuan PKH sebesar Rp92 miliar untuk 77.745 keluarga penerima manfaat.
Untuk diketahui, implementasi PKH pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Selain bantuan tetap yang besarnya mencapai kurang lebih Rp1,5 juta per keluarga tiap tahunnya, keluarga penerima manfaat juga mendapatkan dana tambahan yang besarannya disesuaikan dengan indeks bantuan sosial PKH.