Bawaslu Hentikan Kasus Rudiantara Soal Video ''Yang Gaji Kamu Siapa''

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bawaslu RI putuskan untuk tidak melanjutkan kasus dugaan pelanggaran pemilu yang menyeret Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.

Kasus itu diputuskan dihentikan karena berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap laporan nomor 12/LP/PP/RI/00.00/II/2019.

Pelapornya, yakni bernama Yeyet Nurhayati menyatakan kasus Rudiantara tidak memenuhi unsur tindak pidana pemilu.

"Status Laporan Tidak Dapat Ditindaklanjuti," sebut Ketua Bawaslu RI Abhan, dalam surat pemberitahuan tentang status laporan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (22/2/2019).

Baca: Ketua BPN Djoko Santoso Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Kata Tim Prabowo

Dengan begitu, Rudiantara sebagai terlapor tidak terbukti melanggar Pasal 282 jo 283 ayat (1) dan ayat (2) jo. 547 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu).

Rudiantara tidak terbukti membuat keputusan dan/atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu Peserta Pemilu dalam masa Kampanye.

Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara dilaporkan ke Bawaslu RI atas dugaan pelanggaran kampanye pemilu. Dia dilaporkan oleh Wanita bernama Yeyet Nurhayati yang didampingi oleh tim kuasa hukum dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).

Pelapor mencium ada usaha penggiringan opini yang dilakukan Rudiantara kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkominfo untuk memihak salah satu pasangan calon pilpres 2019.

Rudiantara dianggap menggiring opini salah seorang ASN dengan pertanyaan "Yang Menggaji Kamu Siapa?".

Baca: Buntut Panjang Video Yang Gaji Kamu Siapa?, Rudiantara Datangi Bawaslu untuk Klarifikasi

Kejadian ini bermula pada tanggal 31 Januari 2019 bertempat di Hall Basket Senayan, Jakarta, Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dalam acara Kominfo Next, mengatakan pemilihan desain sosialisasi Pemilu 2019 tidak terkait Pemilu Presiden 2019, Menkominfo Rudiantara pun menyuruh audiens memilih desain nomor 1 atau 2.

Kemudian Rudiantara meminta perwakilan mereka yang mencoblos desain nomor 2 naik ke atas panggung. Lalu seorang pegawai wanita paruh baya maju. Rudiantara menanyakan alasan ibu tersebut.

Namun, ibu tersebut salah tanggap dengan pertanyaan Rudiantara.

Alih-alih menjawab sesuai konteks, ibu tersebut malah mengatakan "Bismillahhirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja Pak. Keyakinan atas visi misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja,".

Rudiantara menimpali jawaban pegawai tersebut, dia berujar pertanyaannya menyangkut desain stiker dan bukan soal pilpres 2019.