Kapolri: Kampanye Negatif Masih Kita Tolelir Asal Sesuai Fakta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengimbau semua pihak untuk tetap mengedepankan cara-cara santun atau positif saat kampanye dalam Pemilu 2019.

Kampanye positif berupa sosialisasi program dan kelebihan masing-masing calon.

Namun demikian, Tito mengaku masih mentolerir negatif campaign asalkan memiliki batasan tertentu, yakni sesuai fakta.

"Kalau ada negatif campaign sebatas tertentu masih bisa kita tolerir. Artinya kampanye tentang kelemahan pihak lain yang memang ada faktanya," ujar Tito, di Auditorium PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

Baca: Ketika Foto-foto Setya Novanto Muncul dalam Peluncuran Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2018

Ia mengatakan hal ini masih ditolerir agar masyarakat tak hanya mengetahui kelebihan masing-masing calon, namun juga mengetahui kekurangannya.

"Supaya masyarakat paham dalam memilih nanti ada kelebihan dan kekurangan, yang akan dipilih," kata dia.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menegaskan yang tidak diperbolehkan adalah black campaign yang tidak sesuai fakta.

Jenderal bintang satu itu mengatakan siapapun yang 'mengada-adakan' fakta yang tidak ada pasti akan ditindak.

Baca: Gatot Nurmantyo Belum Tentukan Arah Dukungannya dalam Pilpres 2019

"Yang tidak boleh adalah black campaign. Kampanye yang fakta tidak ada diada-adakan itu pidana, pasti akan kita tindak," jelas Tito.

"Semua kekuatan untuk monitoring intelijen baik di darat, di udara, di dunia cyber kita akan lakukan secara maksimal. Untuk memonitor dan mengawasi, saya kira itu poin-poin yang disampaikan dan disepakati," katanya.