Hadiri Perayaan Natal Alumando, Hal Ini yang Disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey
Ketua Umum Alumando yang juga Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyinggung tentang makna dari filosofi lambang Alimando
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Alumni dan Eks Guru SMA Negeri I dan SMA Negeri II Manado (Alumando) menyelenggarakan perayaan Natal dan Temu Kangen keluarga besar Alumando di Ball Room Hotel JW Marriot, Jakarta, pada Jumat (25/1/2019).
Di awal sambutannya, Ketua Umum Alumando yang juga Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyinggung tentang makna dari filosofi lambang Alimando yang bergambar pohon kelapa.
"Itu ada artinya. Bagaimana para orang tua, para senior melindungi yang muda-muda. Yang muda-muda juga akan tumbuh semakin kuat. Itulah tugas kita bersama," kata Olly yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Ia juga menyampaikan program-program yang telah ia kerjakan sebagai Gubernur Sulawesi Utara.
Ia bercerita di awal pemerintahannya perekonomian Sulawesi Utara dalam keadaan buruk ditandai dengan anjloknya harga kopra dan komoditas lainnya.
"Harusnya ekonomi di Sulut anjlok. Tetapi Tuhan membuka jalan. Hanya dalam satu bulan, banyak turis yang datang ke Sulawesi Utara. Dalam satu tahun turis luar negeri hampir 120 ribu. Turis lokal yang datang satu juta. Jadi biasanya orang bolak-balik lewat bandara cuma 1,5 juta orang sekarang sudah tiga juta orang," kata Olly yang disambut tepuk tangan hadirin.
Datangnya para turis tersebut menurut Olly membuat laju perekonomian di Sulut berjalan.
"Karena orang Manado baik-baik maka Tuhan berikan nerkat bagi kita," kata Olly.
Ia juga mengatakan, tumbuhnya perekonomian Sulut dapat dilihat dari keuntungan Bank Sulut.
"Kalau dulu Bank Sulut hanya punya keuntungan Rp 150 miliar per tahun. Tapi sekarang sudah di atas Rp 300 miliar, hampir Rp 400 miliar. Artinya apa? Perekonomian di Sulut tumbuh terus. Berdampak pada Bank Sulut sehingga pendapatan asli daerah provinsi juga bertambah," kata Olly.
Ia pun mengingatkan kepada para hadirin pentingnya kebersamaan dan kerja sama.
"Tentunya dalam kesempatan ini, kita semua yang ada di Jakarta mari bangun Sulawesi Utara agar kita betul-betul manfaat bagi Indonesia," kata Olly.
Ia juga mengatakan, program dan kerja yang telah ia lakukan selama ini didukung penuh oleh seluruh gereja dan tokoh agama di Sulawesi Utara yang banyak memberikan kedamaian.
Olly juga menjelaskan pembangunan sekumlah infrastruktur baru di Sulut yang menipang perekonomian.
"Banyak sekali infrastruktur yang dibangun di Sulawesi Utara. Tentunya itu berkat Pak Jokowi dan Pak jusuf Kalla yang selama ini mendukung penuh pembangunan yang ada di Sulawesi Utara. Memang APBD kecil, tapi APBN yang datang ke Sulawesi Utara puluhan triliun," kata Olly yang disambut tepuk tangan hadirin.
Olly juga mengingatkan agar mereka yang punya tanah di Sulawesi Utara untuk tidak buru-buru menjualnya karena harga tanah di sana terus naik.
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan saat ini sudah banyak investor besar yang sudah masuk ke Sulawesi Utara.
"Sekarang investor yang besar-besar sudah masuk. Jadi imvestor yang punya uang semua, bukan investor yang bawa map, bukan," kata Olly disambut tawa hadirin.
Ketua Panitia Perayaan Natal & Temu Kangen Alumando Nova Karouwan mengatakan, dalam rangkaian perayaan Natal, Panitia telah mengadakan kegiatan sosial, di antaranya berbagi kasih dengan anak-anak beserta pengasuh Panti Asuhan Pniel, Bintaro & Panti Asuhaan Santo Joseph di Bogor, Jawa Barat.
Nova yang juga pengusaha kuliner khas Manado di Jakarta mengatakan jumlah peserta yang hadir diperkirakan mencapai 700-an orang.
"Sampai malam hari ini saya sudah dapat dua kali laporan kalau kursi (hadirin) sudah bertambah dua kali. Jadi kira-kira animo dari seluruh alumni ini kira-kira ada 700-an orang. Ini satu indikasi bahwa acara seperti ini harus dilakukan setiap tahun berkesinambungan," kata Nova dalam sambutannya.
Ia pun berterimakasih kepada para tokoh yang datang dan para panitia yang telah berkomitmen untuk membuat acara tersebut menjadi lancar.
"Perayaan Natal peserta itu bertema “Yesus Kristus Hikmat bagi Kita - (I Korintus 1:30a)".
Acara itu dipimpin Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Jakarta Pendeta Paulus Kariso Rumambi dan Pastur Benny Laisina, MSC serta dimeriahkan Tabernacle Choir, Grup Masamper Nusa Utara Bersatu, Tarian Kabasaran Sanggar Bapontar dan artis-artis Alumando.