Senin, 29 September 2025

Update Banjir dan Longsor Sulsel, 59 Orang Meninggal dan 25 Orang Hilang

Dampak bencana cukup besar karena menyebabkan 106 desa terdampak yang tersebar di 61 kecamatan di 13 kabupaten

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM
Kerusakan Akibat Banjir di Desa Sapanang Jeneponto, Kamis (24/1/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan penanganan darurat bencana banjir, longsor dan puting beliung di Sulawesi Selatan terus dilakukan.

Dampak bencana cukup besar karena menyebabkan 106 desa terdampak yang tersebar di 61 kecamatan di 13 kabupaten atau kota di Sulsel.

"Yakni Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai," ujar Sutopo melalui siaran persnya, Jumat, (25/1/2019).

Data sementara dampak bencana di Sulawesi Selatan per hari ini, Jumat, (25/1/2019) pukul 12.00 WIB tercatat 59 orang meninggal, 25 orang hilang, 47 orang luka-luka, 6.596 orang terdampak, dan 3.481orang mengungsi.

Banjir dan longsor juga menyebabkan 79 unit rumah rusak ( 32 unit hanyut, 26 rusak berat, 2 rusak sedang, 14 rusak ringan, 5 tertimbun), 4.857 unit rumah terendam, dan 11.876 hektar sawah terendam banjir.

"Kerusakan sarana fisik antara lain 10 jembatan, 16,2 km jalan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 6 fasilitas pemerintah, dan 22 unit sekolah," katanya.

Baca: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Jaksel-Jaktim Waspada Hujan Petir & Angin Kencang

Menurut Sutopo, banjir dan longsor menyebabkan banyak korban dan kerusakan di banyak wilayah. Dari total korban dan dampak bencana banjir menyebabkan 45 orang meninggal dunia, 24 orang hilang, 46 orang luka, 6.596 orang terdampak, 3.481 orang mengungsi, 73 rumah rusak (24 rusak berat, 12 rusak ringan, 32 hanyut, 5 tertimbun), 12 fasilitas peribadatan, 2 pasar, 10 jembatan, 16,2 km jalan, 11.876 hektar sawah terendam.

Sedangkan longsor menyebabkan 14 orang meninggal dunia, 1 orang hilang dan 1 orang luka. Longsor yang menimbulkan banyak korban terjadi di Dusun Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju Kab Gowa. Longsor terjadi saat hujan lebat. Material longsor menutup separuh Dusub Pattiro dan menimbun belasan rumah.

"Material longsor berasal dari bukit Pattiroang yang berada di belakang perkampungan. Saat kejadian sisi bukit tiba-tiba runtuh disertai gemuruh tanpa ada tanda-tanda sebelumnya," katanya.

Adapun, sebaran dampak bencana per kabupaten/kota sebagai berikut:

1. Jeneponto (banjir) : 10 orang meninggal, 3 orang hilang, 51 rumah rusak (32 hanyut, 19 rusak berat).

2. Maros (banjir) : 4 orang meninggal, 1.200 orang terdampak, 251 orang mengungsi, 552 unit rumah terendam, 8.349 ha sawah, 1 fasilitas peribadatan.

3. Gowa (banjir dan longsor): 44 orang meninggal, 21 orang hilang, 46 luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), dan 1 jembatan rusak.
- Banjir : 30 orang meninggal, 20 orang hilang, 45 orang luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak 5 rusak berat, 5 tertimbun), 604 terendam, 1 jembatan
- Longsor : 14 orang meninggal, 1 orang hilang dan 1 luka.

4. Kota Makasar (banjir) : 2.942 orang terdampak, 1.000 orang mengungsi, 477 rumah terendam.

5. Soppeng (banjir) : 1.672 ha sawah terendam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan