Selasa, 30 September 2025

Pemerhati Masyarakat Adat: Debat Pertama Paslon Tidak Ada yang Mengangkat Hak Masyarakat Adat

Pemerhati masyarakat adat Indonesia, Rukka Sombolinggi mengkritik acara Debat Pertama Calon Presiden dan Wakil Presiden yang digelar KPU.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Yulita Futty Hapsari
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Indonesia (AMAN), Rukka Sihombing berikan keterangan mengenai Depat Pertama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di sebuah hotel, Jalan Sultan Agung, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2019). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerhati masyarakat adat Indonesia, Rukka Sombolinggi mengkritik para pasangan calon (paslon) Pemilu 2019 dalam acara Debat Pertama Calon Presiden dan Wakil Presiden yang digelar KPU 17 Januari 2019 lalu.

Menurut Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Indonesia (AMAN) itu, kedua pasangan calon tak ada yang mengangkat masalah hak masyarakat adat.

Hal tersebut dinyatakan dalam jumpa pers di sebuah hotel, Jalan Sultan Agung, Guntur, Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2019).

"Ketiadaan masyarakat adat sebagai sebuah pemangku hak di dalam debat presiden, itu sebenarnya menjadi cerminan bagaimana sesungguhnya kita melihat Hak Asasi Manusia di negeri ini. Dari kedua calon presiden, ini tidak ada yang menyebutkan sama sekali," kata Rukka Sombolinggi.

SIMAK VIDEO DAN BERITA LENGKAPNYA DI SINI>>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan