Senin, 29 September 2025

ACT Berangkatkan Umrah 10 Pejuang Kemanusiaan

ACT memberikan apresiasi terhadap 10 relawan terbaik dengan memberangkatkan mereka untuk beribadah umrah ke Tanah Suci.

Penulis: Dewi Agustina
ACT
Relawan Aksi Cepat Tanggap saat membantu korban longsor. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan apresiasi terhadap 10 relawan terbaik, yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia dengan memberangkatkan mereka untuk beribadah umrah.

Dalam keterangan yang disampaikan Vice President ACT, Ibnu Khajar, relawan yang terpilih adalah mereka yang telah memberikan dedikasi kerja terbaiknya, waktu, pikiran, dan tenaganya untuk kemanusiaan.

Pemberian apresiasi ini berlangsung di Pesona Alam Resort and Spa, Jalan Taman Safari, Cisarua, Jumat (4/1/2019) lalu.

"Sistem pemilihannya kami menyaring MRI dari 34 provinsi menjadi 15 wilayah yang tampak paling aktif. Lalu, memilih lagi menjadi 10 wilayah dengan masing-masing satu relawan terbaiknya. Setiap relawan terbaik mendapat apresiasi berupa hadiah umrah gratis dari lembaga," papar Ibnu.

Momentum pemberian apresiasi kepada relawan terbaik menjadi pengalaman pertama bagi ACT.

Dikatakan Ibnu, tahun 2018 menjadi ekspansi besar-besaran bagi ACT di mana kolaborasi dan sinergi begitu digelorakan untuk mendukung aksi-aksi kemanusiaan.

"“Lembaga berpendapat, tak ada lagi yang bisa diajak berlari kencang untuk menyeimbangi visi dan misi lembaga selain para relawan. Kami berbangga hati atas itu, dan kami berterima kasih kepada mereka yang bersedia mewujudkan mandat besar demi kemanusiaan," jelas Ibnu.

Mbah Ghalib Hampir Menangis
Apresiasi yang diberikan ACT pun mendapat tanggapan haru bagi setiap relawannya.

Mohammad Ghalib (65) salah satunya, ia mengaku tidak menyangka sama sekali ketika mendengar namanya dipanggil sebagai relawan terbaik.

Apalagi dia masuk ke dalam nominasi yang mendapat hadiah umrah.

"Masya Allah, sangat surprise bahagianya. Saya hampir menangis ketika naik ke panggung. Tanpa diduga, unbelievable," kata Ghalib.

Relawan sepuh yang lebih familiar disapa Mbah Ghalib adalah Ketua MRI Bojonegoro.

Ghalib telah bergabung sejak tahun 2007, sekitar 11 tahun sudah ia menjadi bagian bahkan penyumbang ide dari aksi-aksi kemanusiaan ACT, terutama di wilayah sekitar Bojonegoro.

Namun, Ghalib menganggap dirinya belum cukup banyak mengerahkan upaya untuk kemanusiaan.

"Saya hanya setetes air di samudera yang luas, banyak yang juga berdedikasi besar dalam dunia kerelawanan. Saya rasa, saya belum mumpuni untuk mendapat apresiasi itu," tutur Ghalib.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan