Sabtu, 4 Oktober 2025

Kaleidoskop 2018

Prabowo-Sandi Coba Peruntungan di Kandang Banteng

Setelah kampanye perdana pada deklarasi damai di lapangan Monas 23 September, keesokan harinya Sandaga Uno langsung terbang ke Semarang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Rachmat Hidayat
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno 

Pada Pilpres 2014, Prabowo kalah jauh dari Jokowi. Prabowo yang itu berpasangan dengan Hatta Rajasa hanya memperoleh 6.485.720 suara, sementara Jokowi-Jusuf Kalla mencapai 12.959.540 suara. "Semakin orang berpendidikan, semakin sejahtera, orang semakin sadar hak-haknya. jadi pengelompokkan primordial itu makin hari makin cair.‎," kata Sudirman Said.

"Coba baca survei-survei, semakin berpendidikan, semakin melek huruf, mereka ingin ganti pemimpin. dan kita merasa Jawa Tengah itu maki hari kelompok milenialnya makin banyak, 41 persen kemudian orang-orangnya yang sadar bahwa ternyata ada yang lebih baik," kata dia.

"Jadi. itu yang membuat kita optimis bahwa boleh saja secara tradisional itu punya atau diklaim oleh warna tertentu tapi jangan lupa politik itu dinamis," tambah Sudirman.

Baca: Raja Juli: Wajar Pak Prabowo Rayakan Natal, Keluarga Besarnya Kristiani

Logistik
Sejak pertama kali dideklarasikan Prabowo-Sandiaga selalu menyebut pihaknya merupakan paket hemat. Alasannya, logistik yang dimiliki dalam menghadapi Pemilu Presiden sangatlah terbatas dan tidak sebanyak kubu petahana.

"Bisa dikatakan ada kesalahan administrasi. Sebenarnya ini acara fraksi Gerindra di MPR, tapi kita tumpangi supaya enggak keluar biaya lagi. Saya minta maaf, maklum kita paket hemat," ujar Prabowo dalam peresmian Badan Pemenangan Nasional yang menumpang pada acara Fraksi Gerindra MPR RI di Gedung Smesco, Minggu, (23/12).

Hal serupa juga dikatakan Sandiaga Uno yang hingga November 2018 tercatat sebagai donatur terbesar pemenangan Pilpres. Sandi mengatakan pihaknya tidak bisa berkampanye dengan alat peraga secara masif, karena keterbatasan dana. Oleh karena itu pihaknya meresmikan website Prabowo-sandi.com sebagai saluran bagi masyarkat yang ingin mengenal program serta visi-misi Prabowo-Sandi.

"Kia tahu kita ini sangat terbatas jadi apa yang kita lakukan pokoknya diharapkan ini bisa jadi 'pahese', paket hemat sekali, dalam kampanye kita," kata Sandiaga usai melucurkan website Prabowo-sandi.com di Posko pemenangan Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Rabu, (21/11).

Baca: Ketua Timses Prabowo Pilih Langgar HAM Daripada Negara Runtuh, Guntur Romli Geram: Pernyataan Keliru

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Paket hemat Capres dan Cawapresnya bisal dilihat dari laporan awal dana Kampanye ke KPU yang hanya Rp 2 miliar, sementara kubu Jokowi-Ma'ruf sebesar Rp 11 miliar.

Berdasarkan laporan dana kampneya Prabowo-Sandi pada bulan November yang dirilis ke media, hingga 27 November 2018 pemasukan dana kampanye Prabowo-Sandi hanya 41,9 miliar.

Jumlah tersebut berasal dari sumbangan Sandiaga sebanyak Rp 28,5 miliar, Prabowo sebesar Rp 7 miliar uang tunai dan jasa senilai Rp 4,9 miliar, sumbangan kelompok Rp 27.5 juta, sumbangan perorangan sebesar Rp 10 juta, sumbangan logistik dari Partai Gerindra senilai Rp 1,4 miliar dan pendapatan bunga bank sebesar Rp 27.3 juta.

Tipisnya logisitik itu disebut-sebut karena banyak pengusaha yang takut memberikan sumbang logistik untuk pemenangan Prabowo-Sandi. Karena Pilpres kali ini berbeda dengan PIlpres 2014, yang mana kali ini Prabowo melawan petahana.

Para pengusaha takut apabila memberikan bantuan kepada Prabowo, maka kontrak kerjasama proyek bersama pemerintah yang menggunakan dana APBN dan APBD diputus.

"Kami merasakan bagaimana pengusaha pengusaha itu dengan berat hati untuk membantu kami dan bersembunyi sembunyi, karena mereka mengatakan bahwa proyek kami dengan pemerintah APBN atau APBD terancam. Jadi kami merasa bahwa Prabowo saat ini dikepung," kata Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, Rabu, (10/10) lalu.

Tidak banyaknya pengusaha yang menyumbang membuat Prabowo-Sandi menggalang dana dari masyarakat. Dalam beberapa kesempatan Prabowo tidak malu meminta masyarakat atau relawan untuk menyumbang dana pemenangan. Bahkan tim nya telah membuka rekening bagi masyarakat yang ingin menyumbang.

"Kemudian tolong terpaksa aku minta bantuan dari kalian semua. Karena kita kekurangan dana perjuangan. Kami minta kerelaan yang mau bantu Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000. Berapa pun," kata Prabowo dalam pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, (22/11).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved