Kamis, 2 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Hampir Sepekan Usai Dihantam Tsunami, Asep Akhirnya Buka Lagi Warung Makan

Memasuki sepekan pasca bencana Tsunami Selat Sunda geliat perekonomian warga sekitar tampak mulai terlihat.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM/Yanuar Nurcholis Majid
Kondisi perekonomian dikawasan Labuan, banyak pertokoan yang sudah membuka gerainya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN--- Berwisata ke kawasan Anyer, hal pertama yang terbayang pertama kali di kepala kita adalah pantainya yang indah nan eksotis.

Lokasi Anyer juga sangat mudah dijangkau khususnya bagi wisatawan dari Jakarta.

Dan lokasi Anyer sangat cocok bagi wisatawan yang ingin melepas penat ataupun merayakan pergantian tahun 2018 yang sebentar lagi tiba.

Berbagai jenis makan khas laut juga sangat mudah dijumpai disepanjang bibir pantai.

Namun semua itu lenyap sekita, tsunami Selat Banten pada Sabtu (22/12/2018) lalu meluluh lantakkan pesisir Banten dan Palembang.

Air bah yang datang tiba-tiba itu pun, sampat mematikan sektor pariwisata dan perekonimian di sekitar lokasi terdampak.

Namun memasuki sepekan pasca bencana Tsunami Selat Sunda geliat perekonomian warga sekitar tampak mulai terlihat.

Terlebih di Jalan Raya Carita menuju Labuan, sejumlah minimarket hingga warung makan sudah membuka gerai mereka.

"Ini baru buka, nyoba dari awal lagi mulai usaha," ucap Asep, salah satu pemilik rumah makan sea food dikawasan Labuan, saat berbincang tim Tribunnews.com, Jumat (28/12/2018).

Dengan wajah merenung, Asep mengaku walaupun telah membuka warung makannya, dirinya tetap merugi akibat bencana ini.

Menurutnya bahan-bahan olahan laut seperti ikan, lobster, kepiting, dan kerang yang sedianya di jajah kan pada malam tahun kini rusak akibat terendan air laut.

"Saya sengaja nge stock barang banyak buat akhir tahun, kan wisatawan banyak tuh biasanya, tapi ya sekarang rusak semua," kata Asep.

Meski begitu Asep mengaku ikhlas, ia lebih memilih merugi ketimbang ada nyawa melayang ditempat usaha tersebut.

Baca: Penanganan Darurat Bencana Tsunami Banten Berlaku Sampai 9 Januari 2019

"Enggak apa rugi, dari pada nyawa jadi korban," ucap Basori.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved