Kamis, 2 Oktober 2025

Waketum PAN: Para Pendiri Partai Harusnya Tabayun

Viva Yoga Mauladi mengatakan para pendiri partai harus saling menghormati dan mempercayakan politik kepartaian

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Viva Yoga Mauladi, di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan para pendiri partai harus saling menghormati dan mempercayakan politik kepartaian kepada para pengurus DPP PAN.

Pernyataan Viva tersebut merespon surat terbuka yang disampaikan lima pendiri PAN yang meminta Amien Rais mundur.

"Untuk itu, saling menghormati dan tabayun adalah sikap yang bijak. Persoalan politik kepartaian, para pendiri harus mempercayakan kepada pengurus partai," ujar Viva melalui pesan tertulisnya, Rabu, (26/12/2018).

Menurutnya jika terdapat perbedaan pandangan dengan para pengurus, pendiri partai seharusnya berdiskusi dan bukan mengumbar perbedaan pilihan politik di publik. Sehingga menurutnya pandangan para pendiri tersebut dapat membantu perjuangan partai.

"Karena hal ini adalah sikap yang baik untuk membantu partai dalam mempersiapkan perjuangan akbar dalam pemilu 2019. Jika tidak dapat membantu perjuangan partai dalam logistik, maka membantu partai dalam pemikiran dan sikap adalah suatu perbuatan yang bijak dan mulia," katanya.

Seperti menurutnya yang dilakukan Amien Rais. Mantan Ketum PAN tersebut kata Viva telah berkontribusi pada partai. Amien juga telah dipilih dalam Kongres di Bali sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

"Dan pak Amien Rais dipilih kongres PAN di Bali sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. Kita mesti menghargai mekanisme formal kepartaian. Jika ada perbedaan pemikiran dan pilihan, bertemulah. Untuk kangen-kangenan. Saling mendekatkan hati. Seperti masa awal reformasi 1998 lalu," pungkasnya.

Sebelumnya, ‎sejumlah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) melayangkan surat terbuka kepada Amien Rais. Mereka diantaranya Abdillah Toha,Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad,Toeti Heraty, Zumrotin.

Mereka juga rencannya akan menggelar konferensi pers namun batal di lakukan. Isi surat terbuka tertanggal 26 Desember 2018 itu menilai bahwa Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sering melakukan manuver yang tidak sejalan dengan prinsip prinsip partai. Mereka juga meminta Amien mundur atau tidak aktif lagi di pengurusan PAN.

Adapun surat Terbuka tersebut isinya

Saudara Amien Rais yang kami hormati,

Setelah memerhatikan perkembangan kehidupan politik di negeri kita Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, khususnya kiprah Saudara sendirian ataupun bersama Partai Amanat Nasional (PAN), kami sebagai bagian dari penggagas dan pendiri PAN merasa bertanggung jawab dan berkewajiban membuat pernyataan bersama dibawah ini demi mengingatkan akan komitmen bersama kita pada saat awal pendirian partai sebagai berikut :

1. PAN adalah partai reformasi yang menjunjung tiggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun dibawah kekuasaan absolut orde baru yang korup dan otoriter.

2. PAN adalah partai yang berazaskan Pancasila dengan landasan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.

3. PAN adalah sebuah partai modern yang bersih dari noda-noda orde baru dan bertujuan menciptakan kemajuan bagi bangsa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved