Pemilu 2019
MUI Berkomitmen Perteguh Penguatan Ukhuwah Jelang Pemilu 2019
Ma’ruf mengingatkan, jangan sampai Pemilu 2019 justru dijadikan ajang bermusuhan dan menghalalkan semua cara.
TRIBUNNEWS.COM, RAJA AMPAT— Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkomitmen serius untuk menguatkan prinsip ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah menjelang Pemilu 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV MUI di Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (22/11/2018) malam.
Ma’ruf mengingatkan, jangan sampai Pemilu 2019 justru dijadikan ajang bermusuhan dan menghalalkan semua cara.
Perbedaan pilihan dalam pemilu ke depan jangan sampai membuat sesama anak bangsa saling bertikai.
“Jadi kita harus hormati dan toleransi perbedaan dalam pilihan pileg atau pilpres,” Ma’ruf.
Baca: Nikita Mirzani Utang Rp 50 Juta, Billy Syahputra: Terakhir Bayar Rp 5 Juta Terus Minta Lunas!
Sebagai upaya konkret, kata dia, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga ukhuwah.
Sebab bagaimanapun Indonesia mempunyai modal yang kuat yaitu keutuhan bangsa.
“Jangan sampai urusan pemilu yang lima tahunan itu rusak keutuhan bangsa,” kata nya.
Kiai Ma’ruf juga mengingatkan, rusaknya persatuan bangsa yang berujung konflik hanya akan merugikan diri sendiri. Risiko yang dipertaruhkan sungguh besar.
Jika konflik sudah meletus, sulit sekalil menghentikan seperti yang terjadi di Timur Tengah dan Afghanistan.
Baca: Fakta Terbaru Pembunuhan Dufi, Mulai dari Ingin Menguasai Harta Hingga Dua Pelaku Buron
Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf mengatakan, persoalan di atas termasuk tugas dan kewajiban MUI terhadap umat.
Melindungi umat adalah menjaga dan melindungi umat dari paham yang sesat dan menimbulkan perpecahan, dan terus berupaya menyatukan umat.
Selain itu, kata dia, MUI juga melakukan berbagai hal lain untuk melindungi umat dari muamalah yang tidak sesuai dengan syariah, makanan yang meragukan kehalalannya.
"Saat ini ekonomi syariah diyakini mampu menjadi pilar penting penyangga pembangunan nasional," ujar Ma’ruf.
Baca: Gugat Cerai Gading Marten, Gisella Anastasia: Jangan Berasumsi Aneh-aneh
Dia menjelaskan, MUI juga sudah melakukan inisiasi dalam menggelindingkan pendekatan baru dalam ekonomi nasional.