Minggu, 5 Oktober 2025

Menhan: Industri Pertahanan Harus Tunjang Ekonomi Nasional

Ia mengunjungi beberapa booth seperti FNSS Turki, SSB, SSI, dan mencoba memegang replika senjata api laras pendek di perusahaan Ceska Zbrojovska.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Menhan Ryamizard Ryacudu melihat kendaraan perang P6 ATAV dari PT SSE dalam pameran Indo Defence 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu mengunjungi pameran alat-alat pertahanan bernama Indo Defence 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018) sore.

Mengenakan batik coklat, Ryamizard Ryacudu berkeliling menggunakan “buggy car” di Hall D JIExpo.

Ia mengunjungi beberapa booth seperti FNSS Turki, SSB, SSI, dan mencoba memegang replika senjata api laras pendek di perusahaan Ceska Zbrojovska.

Menhan juga mengunjungi perusahaan industri dalam negeri seperti Tugasanda Group dengan mobil Turangga yang digunakan Paskhas serta SSE (Sentra Surya Ekajaya).

Ryamizard Ryacudu berharap melalui Indo Defence ini mendorong pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri untuk mendukung ekonomi nasional.

“Industri lokal harus bermain, jangan sampai kalah bersaing, nanti industri pertahanan harus mendukung ekonomi nasional,” tegasnya.

Baca: PJT II Jatiluhur Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Palu dan Donggala

Ryamizard Ryacudu juga mengatakan pameran Indo Defence digelar setiap dua tahun sekali untuk mendorong perkembangan industri pertahanan dalam negeri tersebut.

“Dua tahun sekali harus dilaksanakan, besok akan lebih besar,” pungkasnya.

Setelah itu Menhan berkesempatan menyaksikan “live demo” sejumlah kendaraan perang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved