Ijeck Ajak Birokrasi Pemprov Sumut Bekerja Cepat, Namun Khawatir Terbentur Birokrasi
Ijeck mengaku memahami dan menyadari, pemerintah daerah membutuhkan dukungan media massa agar program pembangunan dapat tersosialisasikan
Menurut Ijeck, ia menyempatkan waktu bertemu dengan Chief Executive Officer Kompas Gramedia Lilik Oetama untuk menjalin silaturahmi. Ijeck sudah lama menjadwalkan pertemuan tersebut, namun terbentuk waktu dan kesibukan.
Ijeck menyampaikan tekad Pemprov Sumut meningkatkan lowongan kerja melalui mengajak investor masuk menanamkan modalnya.
Pembangun mulai dari desa akan terus ditingkatkan dengan menyertakan partisipasi dan dukungan masyarakat.
Penyelenggaraan pembanguna infrastruktur pun akan terus ditingkatkan agar stigma buruk tentang jalan berlubang-lubang di Sumut dapat diatasi.
"Kami telah berkumpul dengan Organisasi Perangkat Daerah. Daerah lain, jalannya sudah baik, sedangan Sumut? Inilah tugas kami ke depan yang perlu dikomunikasikan dengan baik," kata Ijeck.
Usai dialog, Ijeck tampak terarik melihat mesin manual, mesin cetak tempo doeloe Kompas, yang terbit perdana, 28 Juni 1965.
Ia pun mendekati monumen kerangka mesin yang dipajang di lantai dasar gedung lama Kompas Gramedia.
Liliek Oetama menyambut hangat kehadiran Ijeck dan tim. Ia memandu jalannya dialog. "Kami sambut denga tangan terbuka Wagub Sumut, saya panggil Bang Ijeck deh," ujar Lilik sambil berseloroh.
Budiman Tanuredjo mengatakan, relasi pemerintah dan media massa merupakan sesuatu hal penting.
Setiap program pemerintah perlu dikomunikasilan kepada masyarakat. Media yang tersedia sebagai saluran informasi dapat berusapa media sosian bisa juga media arus utama.
Namun komunikasi harus dikelola secara baik dan profesional, bukan sekadar memainkan jempol ala medsos.
"Kompas terbuka untuk kerja sama dengan Pemerov Sumut, sama seperti dengan kerja sama Kompas sama dengan Pemprov Jateng menyeleranggakan Borobudur Marathon, yang tahun lalu terpilih sebagai event the best marathon," kata Budiman.
Kerja sama atau kolaborasi antara media dan pemda sudah sering dilakukan Kompas.
Misalnya menyelenggarakan acara Borobudur Marathon, kegiatan lomba lari buah kerja sama Kompas dengan Pemrov Jawa Tengah.
Kemudian Tambora Challenge, yakni acara kompetisi olahraga yang diselenggarakan Kompas bekerja sama dengan Pemprov Nusa Tenggara Barat untuk memperingati meletusnya Gunung Tambora 200 tahun silam.