Tim Jokowi Sindir Kubu Prabowo: Urus Kursi Wagub DKI Saja Bertele-tele
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyindir koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menyindir koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate menyindir Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum sepakat untuk menentukan sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Johnny menilai parpol koalisi pengusung Prabowo-Sandi belum siap jika diberi amanah mengurus negara.
“Kalau urusan Wagub DKI saja bertele-tele dan susah mengambil keputusannya, maka tentu mengkhawatirkan apabila kepercayaan lebih besar mengurus negara yang lebih luas dan besar permasalahannya,” ujar Johnny di Posko Cemara, Menteng, Jakarta pusat, Rabu (31/10/2018).
Sandiaga mundur dari Wagub DKI pada Agustus 2018. Musababnya, Sandi maju sebagai calon wakil presiden. Kursi yang ditinggal Sandi masih kosong.
Lantaran Gerindra dan PKS tidak kunjungan satu suara soal sosok pengganti.
"Yang kami sampaikan adalah, bisa dibayangkan, untuk masalah DKI yang relatif bagian dari Indonesia, tidak bisa diselesaikan dengan tepat dan cepat, bagaimana mengurus negara yang lebih besar. Itu yang kami sampaikan,” katanya.
Baca: PKS Bantah Ancam Matikan Mesin Partai Bila Tak Dapat Jatah Wagub DKI
Namun, ucap Johnny, TKN Jokowi-Ma'ruf berharap Gerindra dan PKS segera menentukan sosok pengganti Sandiaga.
"Sehingga Pemerintahan Jakarta, Pak Anies Baswedan segera dibantu oleh Wakil Gubernurnya, (sehingga) pemerintahan bisa berjalan efektif, Pemerintahan dapat berjalan baik,” kata Johnny.