KPK Dalami Sumber Dana Suap ke Bupati Kab Bekasi hingga Kemungkinan Tersangka Korporasi

‎TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Penyidikan kasus dugaan suap pengurusan izin proyek properti Meikarta di Cikarang, Kab Bekasi terus didalami oleh KPK.

Setidaknya hingga hari ini, Jumat (26/10/2018), penyidik KPK telah dilakukan penggeledahan di 12 lokasi di Bekasi dan Tangerang, termasuk pula melakukan pemeriksaan terhadap 33 orang saksi.

Para saksi ini berasal dari beragam unsur seperti pejabat Dinas di Pemkab Bekasi, Presiden Direktur dan pegawai Lippo, termasuk sejumlah pegawai di Bidang Keuangan dan pensiunan PNS.

"Dari sejumlah saksi yang diagendakan tersebut, sekitar empat orang saksi belum bisa hadir sehingga akan dijadwalkan kembali atau dipanggil kembali," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah .

Sementara untuk saksi James Riady, CEO Lippo Group, surat panggilan sudah dikirimkan untuk pemeriksaan pada akhir Oktober 2018 ini.

Selain memeriksa saksi, lanjut Febri, penyidik juga melakukan pemeriksaan silang ke para tersangka di kasus ini.

Baca: Saat Isran Noor Sebut Jalan Bersama Jokowi Menjadi Lama

‎"Rangkaian pemeriksaan yang dilakukan tersebut untuk mendalami sejumlah hal krusial, yaitu: alur dan proses perizinan Meikarta dari perspeksif aturan dan prosedur di Pemkab Bekasi serta ‎proses rekomendasi tahap 1 dari Pihak Pemprov Jabar pada Pemkab Bekasi terkait proses perizinan Meikarta," tutur Febri.

Selain itu, penyidik juga mendalami ‎alur dan proses internal di Lippo terkait dengan perizinan Meikarta, sumber dana dugaan suap terhadap Bupati Bekasi dan anak buahnya hingga mendalami apakah ada atau tidak ada perbuatan korporasi dalam perkara ini.