Gempa di Sulteng
Luhut: Status Bencana Tidak Terlalu Penting, Paling Penting itu Perlakuan Kita
"Status bencana itu tidak terlalu penting, yang paling penting itu perlakuan kita lah, masalah administrasi nomor dua lah buat saya,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah belum berniat menetapkan gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, sebagai bencana nasional
Menurutnya, Paling penting saat ini bagaimana menangani korban dengan cepat dan tepat dibandingkan soal status bencana.
Baca : Bandingkan Era SBY dan Jokowi Saat Gempa dan Tsunami, Fahri Hamzah Desak Jusuf Kalla Ambil Kendali
"Status bencana itu tidak terlalu penting, yang paling penting itu perlakuan kita lah, masalah administrasi nomor dua lah buat saya, yang penting saat ini kita sudah melakukan semua," ujar Luhut, di Kantor Kemenkomaritim, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Luhut pun meminta masyarakat untuk tidak berkecil hati tinggal di wilayah rawan gempa.
Baca : Disindir Hotman Paris Soal Ukuran Dadanya, Reaksi Cinta Laura Banjir Pujian
"Bahwa gempa di Indoneaia sudah kaya sarapan pagi, karena kita ring off fire jadi kita tidak perlu kecil hati, karena kita juga ditakdirkan hudup disini, ayo sekarang mari kita lakukan untuk menghadapi, merespon itu," ujar Luhut.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin (1/10/2018) siang jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 844 orang.
Baca: Ini Sanksi untuk Persib Bandung: Diusir dari Pulau Jawa dan Bermain Tanpa Penonton hingga 2019!
"Jumlah korban bergerak dinamis. Jumlah korban jiwa sampai hari ini pukul 13.00 WIB, 844 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.