Gempa di Sulteng
BNPB Rinci Sejumlah Fasilitas Umum Rusak Akibat Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
fasilitas umum yang rusak mulai dari gardu listrik yang padam, jaringan komunikasi yang terputus, hingga Bandara dan Pelabuhan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, sejumlah fasilitas umum rusak akibat gempa 7,4 magnitudo yang disusul oleh tsunami di Kabupaten Donggala dan sekitarnya, Sulawesi Tengah, pada Jumat sore kemarin (28/9/2018).
Dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, fasilitas umum yang rusak mulai dari gardu listrik yang padam, jaringan komunikasi yang terputus, hingga Bandara dan Pelabuhan.
1. Listrik :
7 gardu induk PLN padam usai gempa mengguncang Sulawesi Tengah, khususnya di Palu dan Donggala. Saat ini baru 2 gardu induk yang bisa dihidupkan kembali.
2. Jaringan komunikasi :
Di Donggala, Palu dan sekitarnya pasokan listrik terputus, terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan.
3. Bandara:
- Bandara Mamuju terjadi kerusakan di bangunan tower namun masih berfungsi.
- Bandara Toli - Toli: normal
- Bandara Poso: normal
- Bandara Luwuk Bangai terjadi pergeseran tiang tower namun masih berfungsi
- Bandara Palu (Mutiara SIS Al-Jufrie) ditutup hingga tgl 29 Sept 2018 pkl. 19.20 WITA, dengan catatan tidak terjadi gempa atau tsunami lagi.
Bagian tower lantai 4 runtuh, peralatan komunikasi rusak, pemancar radio rusak, jaringan Usat down, radar & VOR belum berfungsi, 500 meter dari 2.500 meter landas pacu atau runway retak akibat gempa.
4. Pelabuhan
- Pelabuhan Pantoloan (Kota Palu) rusak paling parah. Quay crane (kran peti kemas) yang biasanya digunakan untuk bongkar muat peti kemas roboh.