Senin, 29 September 2025

Teror Bom Molotov

Kapitra Akui Banyak Yang tak Suka Dirinya jadi Caleg PDI-P

Kapitra menengarai, ada pihak yang tidak suka dirinya bergabung dengan PDIP. Sebab, setelah menjadi bacaleg dari PDIP, ia kerap diteror.

Tribunnews.com/Reza Deni
Kapitra Ampera 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bakal calon legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kapitra Ampera, diteror bom molotov di rumahnya, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018) kemarin.

Kapitra mengaku telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Dalam berita acara pemeriksaan, ia bertutur, diserang oleh dua orang tak dikenal, pasca masuk PDIP.

"Ini kan' kejadian setelah masuk PDIP kan'," ujar Kapitra saat dihubungi, Selasa (7/8/2018).

Baca: Anak Penjahit Ini Berprestasi dan Diterima di Akpol, Sang Ayah Harus Menabung Dulu Untuk Ke Semarang

Kapitra menengarai, ada pihak yang tidak suka dirinya bergabung dengan PDIP. Sebab, setelah menjadi bacaleg dari PDIP, ia kerap diteror.

"Ya, sebelum peristiwa ini, banyak teror setelah saya masuk PDIP. Banyak lah, Kayak dimaki-maki dan ada yang ngikutin," kata Kapitra.

Sebelumnya, pihak kepolisian membenarkan rumah Kapitra dilempari dua bom molotov pada Senin (6/8/2018) malam.

Kapolsek Tebet Kompol Eko Wahyudi menerangkan, satu bom meledak di dalam garasi, dan satunya masih utuh.

"Molotov-nya dari botol Kratingdaeng yang diberikan sumbu dan berisi bensin. Kami sedang selidiki," kata Eko, Selasa (7/8/2018

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan