Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Keterangan Lengkap SBY Soal Susahnya Membangun Koalisi dengan Jokowi

“Dan malam ini memang nampak ada halangan, sulit untuk Demokrat berada di dalam"

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menerima kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) sebelum melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7/2018). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun Partai Demokrat dan PAN jelang Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Pada akhirnya SBY mengakui bahwa rintangan untuk berkoalisi dengan Jokowi bukan pada sosok Jokowi, tetapi pada koalisi besar pemerintahan.

“Dan malam ini memang nampak ada halangan, sulit untuk Demokrat berada di dalam, karena partai pengusung Pak Jokowi mensyaratkan bila Demokrat ingin masuk maka harus melalui persetujuan semua partai pengusung, saya sebagai orang tua mengerti maksudnya,” tegas SBY.

Ia mengatakan keputusan untuk tidak berkoalisi dengan Jokowi juga setelah dirinya mendengar sejumlah informasi yang tidak bisa dia sebutkan di depan media.

Di akhir penjelasannya SBY menegaskan bahwa Demokrat memutuskan tidak berkoalisi dengan Jokowi bukan karena isu cawapres yang ditawarkan Demokrat, terutama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditolak Jokowi.

“Saya tahu kesungguhan dan keikhalasan Pak Jokowi ajak Demokrat ke koalisi sehingga tidak benar bahwa kami tak bergabung dengan beliau karena cawapres dari Demokrat utamanya AHY ditolak beliau, itu salah,” katanya.

“Saya tak pernah tawarkan cawapres ke beliau dan Pak Jokowi tidak pernah tawarkan posisi cawapres ke kami,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved