The Power of Emak-Emak Kini Bukan Sekadar Emansipasi Tapi Kebangkitan Perempuan
"Istilah kekiniannya The Power of Emak-Emak. Ini bukan sekadar emansipasi perempuan tapi kebangkitan perempuan,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran perempuan kini berada di garda terdepan dalam kancah perpolitikan nasional.
Perempuan yang semula hanya merupakan unsur pendukung, saat ini justru menjadi aktor utama dalam kegiatan berbangsa dan bernegara.
CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi, menilai jika peran perempuan di zaman sekarang ini sangat signifikan.
Baca: Pertunjukan Pencak Silat Bius Pengunjung Acara Perayaan Hari Indonesia-Mesir
Kaum yang awalnya hanya sebagai unsur pendukung kini justru menjadi peran utama sebagai pengambil kebijakan di pemerintahan.
"Istilah kekiniannya The Power of Emak-Emak. Ini bukan sekadar emansipasi perempuan tapi kebangkitan perempuan," kata Airlangga di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (22/7/2018).
Baca: Israel Evakuasi 800 Anggota Organisasi Kemanusiaan Ke Yordania
Airlangga menjelaskan, The Initiative Institute melihat jika saat ini ada lima tokoh perempuan yang kiprahnya mewarnai dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca: Anggota Komisi III Apresiasi Tindakan KPK Bongkar Praktik Suap di Lapas Sukamiskin
Sepak terjang mereka juga selalu menyedot perhatian dan menjadi pemberitaan di berbagai media massa.
"Mereka itu adalah, Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan) serta Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim terpilih)," kata Airlangga.
Figur-figur tersebut, kata Airlangga, sudah terbukti kapabilitas dan pengaruhnya dalam dunia politik tanah air.