Pilpres 2019
Moeldoko Bantah Mendapat Tawaran Jadi Calon Wakil Presiden Mendampingi Jokowi
Moeldoko membantah dirinya mendapat tawaran untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko membantah dirinya mendapat tawaran untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
Ia juga menyampaikan belum pernah terlibat dalam pembicaraan soal calon wakil presiden.
"Nggak. Nggak ada (tawaran jadi cawapres,- red)," ujar Moeldoko, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).
Baca: Tim Ahli Wakil Presiden Pastikan Ada Pengganti Bagi Menteri yang Berniat Menjadi Calon Legislatif
Terkait pengunduran dirinya dari partai Hanura, Moeldoko juga mengatakan hal tersebut hanyalah keinginannya untuk fokus pada pekerjaannya.
Ia membantah pengunduran dirinya dari Partai Hanura adan sangkut pautnya dengan isu menjadi cawapres.
Mantan Panglima TNI ini berusaha menjaga profesionalitas dalam bekerja dengan mundur dari partai.
Baca: Anies Baswedan Jelaskan Asal Usul Dirinya Bisa Satu Mobil Dengan JK Saat ke PP Muhammadiyah
Menurutnya, bekerja di KSP sangat menyita perhatiannya.
Sehingga, ia lebih memilih fokus dalam pekerjaannya di pemerintahan.
Ia mengkhawatirkan fokusnya akan terpecah bila harus tetap bekerja di partai Hanura.
Baca: Anies Baswedan Pastikan Surat Larangan Penggunaan Monas untuk Acara Aktivis 98 Hoax
"Ini saya sudah hindari agar semua langkah-langkah saya itu betul-betul as a professional. Sudah menjadi ciri saya dalam bertugas, fokus dari pekerjaan yang ada," jelas Moeldoko.
"Saya katakan bahwa niat saya hanya satu, selama ini saya diberikan tanggung jawab oleh Presiden untuk menjadi Kepala Staf Presiden, hanya itu yang saya pegang," tambahnya.