Pilpres 2019
JK dan Anies Sering Terlihat Satu Mobil, PKS: Jangan -jangan Upaya Untuk Menduetkan Dengan Jokowi
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali satu mobil dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali satu mobil dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Terhitung dalam satu pekan terkahir sudah tiga kali keduanya duduk satu Mobil.
Banyak pihak menilai bahwa peristiwa tersebut erat kaitannya dengan keinginan Jusuf Kalla mendorong Anies menjadi Calon Presiden 2019.
Baca: 12 Anggota Keluarga Hilang Dalam Insiden KM Sinar Bangun, Wonni Sedih Pencarian Korban Dihentikan
Ketua bidang dakwah Sumatera bagian Selatan DPP PKS Nasir Djamil menilai bahwa Anies Baswedan telah terikat kontrak jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Masyarakat akan mempertanyakan bila Anies mengikuti langkah Joko Widodo untuk maju sebagai Capres saat masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Baca: Politisi Golkar Sebut Hasil Sementara Pilkada 2018 Jadi Ancaman Bagi Joko Widodo
"Anies Baswedan terikat janji dan kontrak kalau akan mengurus DKI selama 5 tahun. Jadi rasanya kalau maju ke Pilpres orang akan mempertanyakan walaupun Jokowi dulu jadi gubernur DKI juga sama akan bekerja 5 tahun untuk Jakarta tapi ketika pilpres beliau maju juga," ujar Nasir di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Rabu, (4/7/2018).
Menurut Nasir dalam menentukan Capres atau Cawapres tidaklah mudah.
Perlu dipertimbangkan elektabilitas Calon sehingga dapat mengungguli petahana.
Baca: Sejumlah Emak-emak Ngamuk di Kantor Anies Karena Pengaduannya Dicuekin
"Sebab kalau maju harus menang. Kalau maju untuk kalah menghabiskan energi, habiskan banyak hal. Makanya Parpol masih harus melihat-liha, bagaiman apakah sosok ini berpeluang mengungguli incumbent?" tuturnya.
Nasir mengatakan belum tentu kedekatan dan komunikasi intens antara Kalla dan Anies bertujuan untuk mengusung gubernur Ibu Kota tersebut sebagai Capres pada Pemilu mendatang.
Bisa saja menurutnya komunikasi yang intens tersebut sebagai bentuk upaya memasangkan Anies dengan Jokowi.
Baca: Ketua KPK Sebut Jokowi Setuju Pengesahan RUU KUHP Tidak Ada Batas Waktunya
"Tapi jangan jangan ini bagian juga dari upaya Jokowi minta JK untuk bisa lobi Anies Baswedan bersama dia di pillpres. Jangan-jangan gitu juga, bisa jadi begitu juga," katanya.
PKS sendiri menurut Nasir memiliki 9 nama kader internal yang diusulkan untuk menjadi Capres-Cawapres. Hingga saat ini partainya masih fokus pada kesembilan nama itu.
"Bila ada nama nama di luar itu, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik dilapangan," katanya.
Anies selama ini memang dikenal sebagai orangnya Kalla.
Dalam satu minggu terkahir keduanya sering menampakan kedekatannya dengan berada satu mobil dalam menghadiri suatu acara.
Terkahir keduanya satu mobil saat menghadiri halalbihalal Idul Fitri 1439 H di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya No.52, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).