Minggu, 5 Oktober 2025

Pengamat: Kalau Anies Baswedan Kalah di Pilpres Rugi Banyak

Setelah Anies meninggalkan DKI, secara otomasis yang menjadi gubernur adalah Sandiaga Uno, yang tak lain kader Gerindra.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Pengamat: Kalau Anies Baswedan Kalah di Pilpres Rugi Banyak
Kolase TribunWow
Anies Baswedan - Ahmad Heryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Direktur Eksekutif Vox Pol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai wacana menduetkan Anies Baswedan dengan Ahmad Heryawan oleh PKS, hanya menguntungkan Partai Gerindra. Setelah Anies meninggalkan DKI, secara otomasis yang menjadi gubernur adalah Sandiaga Uno, yang tak lain kader Gerindra.

"Namun resiko ada sama Anies. Pertama kalau beliau ngak menang dalam pilpres maka akan rugi banyak. Kedua merusak citra dan rakyat nggak percaya dengan janji politisi yang pernah berjanji menyelesaikan jabatannya selama 5 tahun, ini jelas habitus politik buruk, politisi yang tak amanah," ungkapnya.

Bagi masyarakat, lanjut Pangi, sayang jika Anies Baswedan maju baik sebagai capres atau cawapres. Sementaa logika elite berfikir lain,menyiapkan Anies sebagai lawan tanding yang sebanding melawan Jokowi." Saya yakin Anies tak akan maju, mengkalkulasi dan menghitung ulang itikadnya maju sebagai capres atau cawapres apabila Jusuf Kalla maju sebagai capres," tegasnya.

Bagi PKS, ia yakin tidak mau Anies sebagai Cawapres. Sebab kalau Anies cawapres jelas menganggu agenda PKS yang punya misi bagaimana kadernya digandeng Prabowo sebagai Cawapres.

"Namun PKS harus piawai dan mahir membaca realitas politik, PKS ditaklukkan realitas. Pada saat yang sama Prabowo juga akan berkaca, bertanya kalau saya berpasangan dengan kader PKS bisa menang ngak?" ujarnya lagi.

"Kalau Anies maju maka, Prabowo pantas jadi king maker saja. Kalau tidak mau jadi king maker, maka Prabowo harus masuk ketiga kalinya ke ring bertanding pada pilpres 2019," Pangi menegaskan kembali. 

Apa yang ia lihat, Gerindra ada trend memaksakan Anies menjadi cawapres Prabowo atau menjadi capres. Sementara jika melihat gaya tubuh dan gaya bahasa Anies selama ini, lanjutnya, masih sangat nyaman dan ingin menyudahi dulu amanah gubernur DKI Jakarta.

"Dengan alasan, karena tak baik tabiat selama ini politisi yang lompat pagar dan tak amanah menyelesaikan masa jabatannnya selama 5 tahun dengan rakyat Jakarta," katanya lagi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved