Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Kesaksian Warga Tentang Penyergapan dan Penembakan Terduga Teroris di Depok, Ada Suara Tembakan

Setelah menembak mati dua terduga teroris di Sukmajaya, Depok, Sabtu (23/6/2018) pagi, Densus 88 juga membekuk satu terduga teroris lainnya.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Warga yang diduga pemilik rumah depan lokasi kejadian saat melongok ke jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Sabtu (23/6/2018) 

Keduanya tewas dalam penyergapan itu karena melakukan perlawanan.

Mereka adalah Ahmad Syarifudin (29) warga Kampung Sindangpalang, RT 3/RW 4, Desa Cibening, Kelurahan Cibening, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat; dan Abdul Aziz Waluya (31) warga Gang Palem, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa keduanya disergap karena hendak melakukan aksi teror saat penyelenggaran Pilkada Jabar 27 Juni mendatang.

Ahmad Syarifudin dan Abdul Aziz merupakan satu jaringan. "Ahmad Syarifudin diduga mengetahui perencanaan amaliyah bersama Abdul Aziz dalam pelaksanaan Pilkada Jabar 2018," katanya.

Sementara Abd Aziz sendiri yang turut tewas saaat disergap Densus 88 dan otak rencana ini diketahui pernah mengikuti pelatihan semi militer di Gunung Dede pada 2014 lalu, bersama Bahrumsyah dan juga bersama Ahmad Syarifudin.

"Keduanya kami tangkap saat perjalanan di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Dalam proses penyergapan keduanya melakukan perlawanan dengan menyerang petugas. Sehingga di lumpuhkan petugas yang menyebabkan tersangka meninggal dunia," katanya.

Selanjutnya jenazah kedua tersangka di bawa ke RS Polri, Kramatjati.

Seperti diketahui sejumlah warga menyaksikan para terduga teroris berhasil dilumpuhkan Densus 88 Antiteror di Jalan Tole Iskandar, Gang Kesan, RT 6/4, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (23/6/2018) pagi sekitar pukul 08.00.

Keduanya diketahui berboncengan sepeda motor dan tewas dalam penyergapan itu.

"Ada dua orang yang boncengan bawa motor dan tewas saat disergap Densus 88," kata Wawan, warga Sukmajaya, Depok.

Ia mengaku mendengar sedikitnya ada enam tembakan senjata api saat tim Densus 88 Antiteror melumpuhkan para terduga teroris di Jalan Tole Iskandar, Gang Kesan, RT 6/4, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (23/6/2018) pagi sekitar pukul 08.00.

"Waktu ada pengendara motor jatuh, warga disuruh masuk semua sama polisi berpakaian preman dari Densus. Gak lama kami mendengar suara tembakan beberapa kali. Pokoknya lebih dari 5 atau 6 kali, dengan sedikit jeda," kata Wawan, warga Sukmajaya, Depok, yang saat kejadian hendak keluar dari rumahnya Sabtu, (23/6/2018).

Elda, warga sekitar menuturkan awalnya ia melihat pengendara sepeda motor terjatuh di sisi Jalan Tole Iskandar di dekat Gang Kesan Sukmajaya.

Saat itu ada pula beberapa pengendara motor lain mendekat yang diduga tim Densus 88.

"Jalanan masih sepi. Warga yang lihat ada pengendara motor jatuh, mau mendekat dan menolong. Tapi warga dilarang mendekat oleh beberapa orang yang ngaku dari Densus dan berpakaian preman. Mereka ini bawa senjata api," katanya di lokasi kejadian, Sabtu siang.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved