Jejak Digital Postingan Oknum Pilot Garuda Indonesia Hingga Berujung Dinonaktifkan
Banyak pengguna Twitter yang membagikan postingan tersebut dan meminta klarifikasi pihak maskapai Garuda Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Postingan oknum pilot maskapai Garuda Indonesia berinisial OGT baru-baru ini memantik rasa geram publik.
Hal itu bermula saat ia mengunggah tautan mengenai aksi bom di Surabaya di akun Facebooknya pada 15 Mei lalu.
Rasa geram warganet tersulut karena oknum pilot tersebut dianggap mengunggah postingan yang dianggap sangat provokatif dan tidak mencerminkan empati terhadap korban.
Postingan itupun dengan cepat memicu protes hingga akhirnya viral di media sosial setelah screenshot postingannya tersebar.
Banyak pengguna Twitter yang membagikan postingan tersebut dan meminta klarifikasi pihak maskapai Garuda Indonesia.
Mereka merasa khawatir karena oknum pilot tersebut memiliki pemikiran seperti itu.
Mereka juga mengingatkan pihak Garuda mengenai kekhawatiran penumpang atas kejadian tersebut.
@kurawa Cuma Ingatin buat @indonesiaGaruda soal postingan Pilotnya yg membela aksi teror jika masih tidak diambil tindakan oleh managemen siap2 sepi penumpangnya karena sudah viral takut spt kasus Malaysia Airlines
@9111_dans Tangkap ! Pilot Garuda Indonesia ! Tapi Bacotnya kayak gini ? Dan postingan ini sudah didelete ! Maap2. Sudah keburu ada yg ScreenShoot !!! Sabar ya. Tunggu Giliranmu Pak !!!
@Kimochiii_ Pilot Garuda Indonesia membela aksi teror? ...jadi ngeri menggunakan @IndonesiaGaruda . #TerorisMusuhBersama
@BagusDenTea Lg terbang enak2... Tiba2 pilotnya ngomong
"Mohon perhatian.....kita akan segera mendarat di syurgo....tidak perlu mengencangkan sabuk pengaman anda, cukup kencangkan suara anda....." blassss.....
Tak butuh waktu lama, menanggapi aduan tersebut pihak maskapai Garuda Indonesia melakukan tindakan tegas.
Dalam penjelasan resminya, pihak Garuda Indonesia memastikan oknum pilot tersebut telah digrounded terhitung hari Jumat (18/5/2018).
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan, bahwa pihaknya akan mencari tahu motif dan latar belakang pelaku melakukan hal tersebut.
"Selanjutnya oknum pilot bersangkutan akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif dan latar belakang terkait postingan sosial media tersebut"