RUU Terorisme
Nasdem Sepakat RUU Terorisme Dibawa Ke Sidang Paripurna DPR Usai Reses
Sekjen NasDem itu menekankan, selama ini sudah tidak ada masalah yang menghambat disahkannya RUU tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi NasDem Johnny G Plate mengatakan terkait Revisi Undang-undang (RUU) Terorisme, Fraksi partai pendukung pemerintah telah melakukan pembahasan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah.
"Ya kalau RUU ya kemarin sudah ada rapat koordinasi antara pemerintah dan partai-partai pendukung pemerintah," ujar Johnny, di Kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya, dari hasil rapat koordinasi tersebut, telah dicapai kesepakatan untuk membawa RUU itu ke dalam Sidang Paripurna selanjutnya, setelah masa reses DPR RI.
Ia meyakinkan RUU tersebut akan disahkan pada Sidang Paripurna mendatang.
"Semuanya sepakat di awal masa sidang (paripurna) berikutnya, (RUU) ini harus selesai," jelas Johnny.
Sekjen NasDem itu menekankan, selama ini sudah tidak ada masalah yang menghambat disahkannya RUU tersebut.
Yang menjadi masalah kecil saat ini hanya terkait penjadwalan sidang saja.
"Dan itu tidak ada hambatan yang terlalu mengganggu selain jadwal sidang itu," kata Johnny.
Sebelumnya pembahasan mengenai RUU Terorisme memang menimbulkan pro dan kontra.
Satu diantaranya karena adanya wacana untuk melibatkan TNI dalam menanggulangi masalah terorisme.
Ada pihak yang menilai bahwa kesatuan militer seperti TNI memang perlu dilibatkan, namun ada pula yang menolak RUU tersebutantaran menganggap militer bisa memiliki wewenang lebih.
Namun terjadinya serangkaian aksi teror yang menimbulkan korban jiwa, membuat banyak pihak mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU tersebut.
Agar Polri tidak hanya melakukan penindakan terhadap para teroris, namun juga bisa melakukan pencegahan terjadinya aksi teror.
Jika disahkan, RUU tersebut akan menjadi payung hukum dalam penindakan tegas terhadap kelompok radikal di tanah air.
Dua hari lalu, tiga ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, tepatnya pada Minggu pagi, saat para jemaat hendak melakukan ibadat.