Bom di Surabaya
Soal Keluarga Pelaku Bom di Surabaya, Follower Kunto Aji Beri Kesaksian, ini Cita-cita Anaknya
Aksi pengeboman ini sontak membuat banyak pihak merasa geram sekaligus prihatin. Seperti yang diungkapkan oleh penyanyi Kunto Aji.
Merasa prihatin mendengar jawaban dari pengikutnya, Aji mengungkapkan kesedihannya.

"Gw sedih banget, karena gw ngebayangin si anak yang jadi korban doktrin bapak ibunya. Semoga diampuni dosamu ya nak.
Pengen pulang peluk Badha :(" tulisnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi polri, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan pelaku pengeboman merupakan satu keluarga.
Menurutnya, pelaku yang menyerang di Gereja Pantekosta Pusat merupakan bapaknya, bernama Dita Supriyanto.
Dita sengaja menabrakkan mobil Avanza ke Gereja Pantekosta Pusat.
Namun, sebelum Dita melakukan aksinya, ia mengantar istri dan dua anak perempuannya ke Gereja GKI di Diponegoro.
"Isterinya yang diduga meninggal bernama Puji Kuswati. Kemudian anaknya yang perempuan berumur 12 tahun dan Pamela Rizkita (9)," ujar Tito Karnavian.
Sedangkan pelaku pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan dua anak laki-laki Dita dan Puji, Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).
Yusuf dan Firman membawa bom dengan cara memangkunya dan mengendarai sepeda motor.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)