Selasa, 7 Oktober 2025

Bom di Surabaya

Soal Keluarga Pelaku Bom di Surabaya, Follower Kunto Aji Beri Kesaksian, ini Cita-cita Anaknya

Aksi pengeboman ini sontak membuat banyak pihak merasa geram sekaligus prihatin. Seperti yang diungkapkan oleh penyanyi Kunto Aji.

Penulis: Pravitri Retno W
Kolase Tribunnews
Follower Kunto Aji di Instagram memberikan kesaksian soal keluarga pelaku bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM -- Minggu (13/5/2018) pagi Indonesia dikejutkan dengan adanya berita duka dari Surabaya, Jawa Timur.

Dalam waktu berdekatan, tiga gereja menjadi lokasi aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga.

Gereja tersebut adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, GKI di Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Arjuna.

Aksi pengeboman ini sontak membuat banyak pihak merasa geram sekaligus prihatin.

Seperti yang diungkapkan oleh penyanyi Kunto Aji.

Kunto Aji
(Instagram)

Ia mengunggah cuitan dari Radio Sonora Surabaya soal pemberitaan bom bunuh diri di Surabaya disertai emoji marah.

Tak hanya itu, Kunto Aji juga mengunggah Instagram Story bertuliskan #kamitidaktakut dengan latar belakang berwarna hitam.

Kunto Aji
(Instagram)

Mengetahui unggahan Aji tersebut, satu pengikutnya di Instagram memberikan kesaksian.

Pengikut Aji mengaku rumahnya berdekatan dengan rumah pelaku pengeboman.

"Sekarang rumahnya uda ketemu dan deket rumahku, masih ada bom aktifnya (emoji menangis)" tulis pengikut Kunto Aji yang tidak disebut namanya.

Melihat penuturan dari pengikutnya, Aji terkejut dan mencoba menanyakan bagaimana sebenarnya karakter dari pelaku pengeboman tersebut.

"Astaghfirullah. Itu tetangga? Orangnya gimana sih?" tanya Aji.

Kunto Aji
(Instagram)

Menjawab pertanyaan dari Aji, pengikutnya memberikan pernyataan yang membuat kaget sekaligus miris.

Berdasarkan penuturan pengikut Aji, anak dari pelaku pengeboman merupakan teman satu SD sepupunya.

"Beda komplek sih tapi kebetulan anaknya satu SD sama anak tante. Kalo pelajaran agama sama PKN gamau ikut. Kalo ditanya cita-citanya mau mati sahid," jelas pengikut Aji.

Merasa prihatin mendengar jawaban dari pengikutnya, Aji mengungkapkan kesedihannya.

Kunto Aji
Kunto Aji (Instagram)

"Gw sedih banget, karena gw ngebayangin si anak yang jadi korban doktrin bapak ibunya. Semoga diampuni dosamu ya nak.

Pengen pulang peluk Badha :(" tulisnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi polri, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan pelaku pengeboman merupakan satu keluarga.

Menurutnya, pelaku yang menyerang di Gereja Pantekosta Pusat merupakan bapaknya, bernama Dita Supriyanto.

Dita sengaja menabrakkan mobil Avanza ke Gereja Pantekosta Pusat.

Namun, sebelum Dita melakukan aksinya, ia mengantar istri dan dua anak perempuannya ke Gereja GKI di Diponegoro.

"Isterinya yang diduga meninggal bernama Puji Kuswati. Kemudian anaknya yang perempuan berumur 12 tahun dan Pamela Rizkita (9)," ujar Tito Karnavian.

Sedangkan pelaku pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan dua anak laki-laki Dita dan Puji, Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).

Yusuf dan Firman membawa bom dengan cara memangkunya dan mengendarai sepeda motor.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved