Minggu, 5 Oktober 2025

Rusuh di Rutan Mako Brimob

Dari Yordania, Kapolri Instruksikan Kepung Mako Brimob Dengan 1000 Personel Saat Terjadi Kerusuhan

"Saya langsung instruksikan lakukan perimeter atau pengepungan dengan jumlah personil 800-1000 orang,"

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizal Bomatama
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat meninjau Mako Brimob di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/8/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menjelaskan bahwa dirinya memberi instruksi untuk mengerahkan 800 hingga 1000 personil untuk mengepung Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat saat kerusuhan yang didalangi 156 narapidana terorisme berlangsung, Selasa (8/5/2018).

Hal itu diceritakannya usai meninjau langsung lokasi kejadian di Rutan Mako Brimob, Kamis (10/5/2018) malam.

Baca: Jenguk Korban Kerusuhan Mako Brimob, Kapolri Sambangi RS Bhayangkara

Sebelumnya Tito Karnavian baru saja mendarat di Jakarta pada Kamis sore dari Yordania untuk memenuhi undangan konferensi dan eksebisi King Abdullah II.

"Saat saya dengar ada peristiwa keributan pada Selasa malam dan ada perampasan senjata oleh narapidana terorisme, saya langsung instruksikan lakukan perimeter atau pengepungan dengan jumlah personil 800-1000 orang menghadapi sekitar 156 napiter,” ujar Tito Karnavian.

Baca: Ketua DPR Minta Narapidana Tero‎risme Ditempatkan di Penjara Super Ketat

Tito mengatakan pengepungan itu tidak bertujuan untuk langsung menyerang para narapidana teroris melalui cara kekerasan.

Tapi berusaha untuk memberikan peringatan agar para narapidana teroris menyerahkan diri dengan diberi batas waktu sampai Kamis pagi.

Baca: Komunitas #KamiBersamaPolri Gelar Doa Bersama Di Mabes Polri

"Walaupun instruksi dari presiden untuk melakukan tindakan tegas tapi saya sebagai Kapolri tetap berusaha menegakkan aturan standar hak asasi manusia internasional di mana tujuan utamanya adalah membebaskan sandera kemudian meminimalisir korban dari pihak penyandera agar bisa diproses hukum,” tegasnya.

Di akhir penjelasannya, Kapolri berterima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu meredakan kerusuhan yang berlangsung sekitar 38 jam di Mako Brimob tersebut.

Baca: Ketika 150 Nasi Bungkus Jadi Alat Negosiasi Rusuh Mako Brimob, Begini Faktanya

"Saya ucapkan terima kasih kepada Menko Polhukam Wiranto dan Kepada Staf Presiden Moeldoko yang berikan arahan serta bantuan dari Panglima TNI Laksamana Hadi Tjahjanto yang membantu mengamankan perimeter. Begitu juga kepada Kepala BIN, satuan Marinir, dan Kopassus,”katanya.

Tidak lupa ia pun berterimakasih kepada Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.

"Terutama saya ucapkan terima kasih kepada Wakapolri Komjen Pol Syafruddin yang sukses memimpin operasi di lapangan selama saya berada di luar negeri,” tegasnya.

Kapolri juga menyatakan turut berduka cita bagi personil Brimob yang gugur dalam peristiwa itu yaitu berjumlah lima orang.

"Saya bersedih karena anak-anak saya gugur, tapi kami harus bertindak sesuai aturan melawan teroris yang bertindak tanpa aturan,”katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved