Pengamat Sebut Sangat Kecil Kemungkinan Terbentuknya Poros Ketiga Untuk Usung Gatot-AHY

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecil kemungkinan akan ada partai politik bergabung membentuk poros ketiga dan mengusung pasangan Gatot Nurmantyo dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, kepada Tribunnews.com, Selasa (8/5/2018).

Baca: Agus Rahardjo Sindir Pihak yang Ingin Bubarkan KPK Saat Peringatan 20 Tahun Reformasi di DPR RI

Menurut Emrus, partai politik tentu akan mengkalkulasi peluang terbesar untuk menang dari tiga pilihan yakni pasangan calon Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto serta Gatot-AHY.

Sehingga dia melihat sangat sulit bagi Partai Demokrat menggalang dukugan partai politik mengusung Gatot-AHY.

"Kecil kemungkinan terbentuk poros ketiga," ujar Emrus.

Baca: Pengamat: Duet Gatot-AHY Punya Daya Kejut dan Susah Untuk Diprediksi

Apalagi Emrus melihat tidak ada partai politik yang berani dan kuat ketika mengambil sikap sebagai oposisi dari pemerintah selain PDI Perjuangan dan Gerindra.

Menurut dia, pengalaman menunjukan belum ada partai politik setangguh PDI Perjuangan dan Gerindra yang mampu mengambil sikap di luar pemerintahan.

Sedangkan PDI Perjuangan dan Gerindra telah mendeklarasikan mengusung kadernya sendiri, yakni Jokowi dan Prabowo.

Baca: Pengamat LIPI: Siapa Tahu Pasangan Gatot -AHY Pilihannya Ketika Ada Pesimesme Kepada Prabowo

"Partai-partai di Indonesia, sangat jarang mengambil posisi oposisi," jelas Emrus.

"Partai itu akan mengkalkulasi kepentingan politiknya. Yang pasti akan dipilih kalau kepentingan politiknya jauh lebih terwujud terhadap paslon yang kemungkinan menangnya besar dan bisa memberikan kursi Menteri," tambahnya.

Baca: Peneliti SMRC: Jokowi Akan Dulang Keuntungan Jika Gatot-AHY Diusung Poros Ketiga Di Pilpres 2019

Sebelumnya diberitakan Partai Demokrat mulai mendorong pasangan Gatot-AHY menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden poros ketiga di Pilpres 2019.

Untuk itu pula, Partai Demokrat menurut Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, akan melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik.

Partai politik yang masuk dalam radar koalisi yang akan dibentuk Partai Demokrat diantaranya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulam Bintang dan Partai keadilan Sejahtera.

"Kita sekarang komunikasi demgan semua partai termasuk partai baru yang sudah diputuskan ikut dalam pemilu 2019. Termasuk PBB akan kita ajak bicara," ujar Ferdinand kepada Tribunnews.com, Senin (7/5/2018).

Menurutnya, pasangan Gatot Nurmantyo dengan AHY bisa menjadi pilihan dan menjadi jalan keluar untuk didorong untuk poros ketiga.