Sabtu, 4 Oktober 2025

Tenaga Kerja Asing

Jumhur Tersinggung Dengan Pernyataan Luhut Sebut SDM Lokal Tidak Siap

"Itu statement to**l yang menyatakan Indonesia belum mampu dan butuh TKA,"

Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Ria Anatasia
Jumhur Hidayat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Nasional Penempatan & Perlindungan TKI (BNP2TKI), Jumhur Hidayat mengaku tersinggung mendengar pernyatan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut sebelumnya menyebutkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tidak mampu bersaing dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) ketika bicara soal Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang TKA yang menjadi polemik di masyarakat.

Baca: Keluarga Rizki Tuntut Pertanggungjawaban Panitia Pembagian Sembako di Monas

Ia meminta masyarakat agar tidak khawatir akan masuknya TKA ke Indonesia, mengingat Indonesia masih kekurangan tenaga kerja berkemampuan dan berketerampilan khusus di beberapa sektor.

"Karena kalau kita marah-marah orang Indonesia, SDM kita tidak siap. Sekarang, kami siapkan, kami tidak menyalahkan yang lalu," kata Luhut dalam pidatonya di Jakarta Food Security Summit (JFFS) ke-4 di Jakarta, Jumat (9/3/2018) lalu.

Baca: Ketika Kapolri Bicara Soal Pengamanan Asian Games 2018

Menanggapi itu, Jumhur pun menunjukan kekesalannya.

Ia menganggap SDM lokal memiliki kemampuan yang mempuni.

Sehingga pernyataan Luhut tidaklah tepat.

"Saya tersinggung soal pernyataan dia yang mengatakan orang Indonesia belum mampu mengerjakan, kita enggak bisa. Itu statement to**l yang menyatakan Indonesia belum mampu dan butuh TKA," ungkap Jumhur di Sekber Gerindra-PKS, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).

Baca: Alfian Tanjung Tutup Pledoinya Dengan Membacakan Dua Puisi

Aktivis perburuhan itu menjelaskan selama tujuh tahun dirinya menjabat sebagai Kepala BNP2TKI, Indonesia telah mengirimkan 56 ribu TKI ke Korea Selatan.

Ia memastikan keahlian TKI mampu bersaing dengan TKA di tanah air.

"Bos, saya tersinggung. Saya 7 tahun di BNP2TKI. Anda tahu di Korea, negara maju itu, yang ngerjain mesinnya orang-orang Indonesia. Dipuji-puji orang Indonesia di sana. Bahkan rusak dikit mesin, bisa diakalin sama orang Indonesia. Jago orang Indonesia," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved