Pilpres 2019
Wacana Duet Jokowi-Prabowo, PDIP: Kita Punya Semangat Pemimpin Bangsa Bersatu
"Ya tentu saja kita punya semangat gotong royong. Kita punya semangat agar seluruh pemimpin bangsa ini bersatu,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, jika Joko Widodo bersandingan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, sekitar 42,1 persen mendukung pasangan tersebut.
Menanggapi hasil survei itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP masih membuka peluang kemungkinan tersebut.
"Ya tentu saja kita punya semangat gotong royong. Kita punya semangat agar seluruh pemimpin bangsa ini bersatu," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Baca: PDIP Sebut Pertemuan Kadernya dengan Habib Rizieq Tak Terkait Kepentingan Partai
PDIP, ucap Hasto, akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat untuk menentukan calon wakil presiden yang mendampingi Jokowi.
Termasuk, jika publik menginginkan Jokowi didampingi Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Karena dua-duanya merupakan satu kesatuan kepemimpinan," ujarnya.
Baca: Elektabilitas Jokowi Meningkat Berdasar Survei Kompas, PDIP Imbau Kader Tak Cepat Puas
PDIP juga akan mendengarkan masukan dari seluruh ketua umum partai politik pendukung Jokowi di Pilpres 2019. Dan menunggu masukan dari pendampimg Jokowi saat ini, Jusuf Kalla.
"Dengan pengalaman yang luas dari Pak JK kami akan mendengarkan masukan dan arahan dari bapak JK," ujar Hasto.
Survei Kompas menunjukkan, apabila pilpres digelar saat ini, responden yang memilih Jokowi 55,9 persen.
Baca: KPK Siap Hadapi Setya Novanto Jika Ajukan Banding
Dari jumlah tersebut, mereka yang menyatakan menolak duet Jokowi-Prabowo mencapai 49,9 persen. Sementara pemilih Jokowi yang mendukung duet tersebut 42,1 persen.
"Kombinasi ini masih ditanggapi pro dan kontra. Hasil survei menunjukkan, mereka yang mendukung dan resisten sebanding pada kedua barisan pendukung," kata peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, seperti dikutip dari harian Kompas, Selasa (24/4/2018).
Baca: Penasihat Hukum Setya Novanto Pertimbangkan Ajukan Banding
Meski masih pro dan kontra, nama Prabowo nyatanya cukup banyak dipilih responden sebagai cawapres Jokowi.
Prabowo berada di urutan kedua dengan dipilih 8,8 persen responden. Prabowo di bawah Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan 15,7 persen responden.