Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2019

KPU Bantah Kampanye #2019GantiPresiden

Kemudian dalam penampilan itu, salah satu partai politik menyampaikam pesan itu yang mendapatkan komplen dari yang lain.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Yanuar Nurcholis Majid
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan acara pagelaran budaya yang diinisiasi KPU Jambi menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Hal tersebut terjadi setelah beredar cuplikan video dalam acara tersebut karena ada pihak yang mengampanyekan #2019GantiPresiden.

Baca: 11 Imigran Ilegal Tewas Di Perairan Libya Barat

Komisioner KPU RI, Hasyim Asyari, membantah jajarannya mengkampanyekan #2019GantiPresiden saat menggelar acara di Jambi.

Dia menjelaskan, pihak mengkampanyekan #2019GantiPresiden adalah partai politik selaku tamu acara.

"Jadi ada cuplikan video yang beredar dari acara gelar budaya yang diselenggarakan KPU Jambi. Di situ orang yang ada dipanggung menyampaikan pesan-pesan yang terkesan memihak salah satu blok kekuatan politik tertentu dan kemudian menolak blok politik lain," tutur Hasyim, Senin (23/4/2018).

Baca: Bos First Travel Seret Kemenag Terkait Gagalnya Ribuan Calon Jemaah Berangkat Umrah

Dia menjelaskan, di pagelaran budaya itu sudah ada kesepakatan antara KPU setempat dan partai politik masing-masing peserta pemilu 2019 itu diberi kesempatan untuk menampilkan sesuatu dihadapan masyarakat.

Untuk penampilan, kata dia, diserahkan ke masing-masing peserta.

Kemudian dalam penampilan itu, salah satu partai politik menyampaikam pesan itu yang mendapatkan komplen dari yang lain.

Baca: Suara Bos First Travel Bergetar Ketika Minta Maaf Kepada Calon Jemaah

Menurut dia, seharusnya di pagelaran budaya itu menampilkan apa yang menjadi keunggulan masing-masing peserta tanpa kemudian meniadakan atau menimbulkan hal-hal yang potensial menimbulkan konflik dari pihak lain.

Mengenai adanya permasalahan itu, dia mengaku sudah meminta KPU Jambi untuk mengklarifikasi.

Dalam kesempatan itu, dia berharap kejadian seperti ini tak berulang lagi.

"KPU Jambi sudah melakukan klarifikasi supaya sebagai penanggung jawab juga harus bertanggung jawab. Terhadap peristiwa dalam pagelaran budaya. Mereka sedang klarifikasi itu kepada publik di sana bahwa hal semacam ini sudah dibicarakan atau belum kepada para peserta pemilu," kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved