Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2019

Hasil Suvei Cyrus Network Menunjukan Masih Belum Ada Lawan Tangguh Jokowi Dalam Pilpres 2019

"Dalam simulasi kami munculkan banyak nama alternatif calon Presiden, tapi angka mereka tidak lebih dari 3 persen,"

Editor: Adi Suhendi
KOMPAS IMAGES
Presiden Joko Widodo menunggangi kuda bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10/2016) siang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Suvei Nasional Cyrus Network menunjukan top of mind calon Presiden di benak publik saat ini hanya berkutat nama Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Meski selisih elektabilitas keduanya cukup jauh, hingga hari ini Prabowo masih merupakan satu-satunya penantang terkuat Jokowi.

Demikian disampaikan Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto merekam persepsi publik dalam Suvei Nasional Cyrus Network 27 Maret – 3 April 2018.

Baca: Polisi Tembak Mati Pengedar Kokain di Jakarta

"Hingga empat bulan sebelum tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) dimulai, masih saja belum terlihat ada tokoh alternatif atau tokoh baru muncul untuk meramaikan dan menjadi lawan tangguh Jokowi sebagai petahana," kata Eko Dafid Afianto dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (19/4/2018).

Dia katakan, hal ini merupakan salah satu kesimpulan yang terekam dari persepsi publik dalam Suvei Nasional Cyrus Network 27 Maret – 3 April lalu.

Baca: Fadli Zon Usul Buat Pansus TKA, Sekjen Nasdem: Pansus Dibikin Karena Cara Berpikir yang Salah

"Dalam simulasi kami munculkan banyak nama alternatif calon Presiden, tapi angka mereka tidak lebih dari 3 persen," ujar Eko Dafid Afianto.

"Sisanya, sebagian besar kelompok pemilih yang tak mendukung Jokowi tetap menyandarkan harapan kepada Prabowo," tambahnya.

Pada simulasi 22 nama, jelas dia, Jokowi mendapatkan dukungan 56 persen pemilih dan Prabowo 22 persen pemilih.

Baca: Kelunjang, Senjata Milenial Gabungan Keris, Celurit, dan Kujang Hasil Desain Fadli Zon

Pada peringkat ketiga ada nama Gatot Nurmantyo yang hanya mendapatkan dukungan 3 persen pemilih.

Lebih jauh kata dia, munculnya berita-berita tentang kesiapan menjadi calon Presiden dan safari politik mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo belum bisa menggeser pilihan konstituen oposisi terhadap Prabowo Subianto.

Begitu juga dengan kemunculan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tetap saja tak mampu menggeser. Padahal Anies disebut-sebut sebagai darah baru pembawa angin segar di bursa calon Presiden, yang mampu memecah dominasi Jokowi dan Prabowo.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved