Ahmad Doli Nilai Pernyataan Amien Rais soal 'Partai Tuhan' dan 'Partai Setan' Sangat Berlebihan

Politisi Golkar Sebut Pernyataan Amien Rais soal Partai Allah dan Partai Setan Berlebihan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan mantan Ketua MPR, Amien Rais, soal partai Allah dan partai Setan, menuai kontroversi dan polemik.

Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menilai pernyataan Amien Rais terkait hal tersebut sangat berlebihan.

"Saya kira pernyataan pak Amien Rais itu berlebihan dan dapat menjadi contoh yang paling konkret dari pengertian 'fiktif' dalam terminologi Rocky Gerung yang seminggu belakangan ini menjadi polemik di publik," ujar Doli, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (15/4/2018).

Agar tidak menjadi fiktif, Doli mengimbau Amien Rais untuk menjelaskan lebih rinci siapa yang dimaksud dengan orang-orang anti Tuhan, dan partai mana pula yang disebut sebagai partai besar yang masuk kategori partai setan.

Doli mengatakan, dirinya di Partai Golkar, merasa partainya adalah partai besar. Namun, ia menilai para politisi Golkar adalah orang-orang yang percaya Tuhan.

"Contohnya saya saja. Saya ini adalah muslim, ayah dan ibu saya malah qari (pelantun Alqur'an) dan pimpinan Golkar juga. Saya pun ikut marah ketika agama dan kitab suci saya dinistakan beberapa waktu lalu. Jadi saya merasa tidak anti Tuhan dan sedang tidak berada di partai setan. Dan saya dapat pastikan bahwa seluruh warga Golkar juga begitu posisinya," jelasnya.

Menurut pemahamannya, ayat Alqur'an yang disampaikan oleh Amien Rais itu adalah menarasikan tentang kelompok atau golongan, bukan partai politik.

Ia pun menduga Ketua Dewan Kehormatan PAN itu sudah terlalu 'sepuh' juga sehingga terkadang sangat emosional, dan ucapan yang keluar tidak sesuai dengan apa yang dimaksud.

Namun apapun pernyataan itu, Doli mengatakan itu adalah pernyataan yang buruk, apalagi keluar dari mulut seorang tokoh yang dikenal selama ini sebagai tokoh reformasi, yang sama-sama dihormati.

"Kami sangat menyayangkan hal itu. Bila tidak dijelaskan dan tidak dapat dibuktikan, men-setan-kan orang atau kelompok itu adalah sesuatu yang destruktif terhadap pemahaman keagamaan dan kontraproduktif bagi pendidikan politik kebangsaan kita," kata Doli.

"Saya kira setan saja pun tidak berani dan tidak mampu meng-klaim manusia menjadi setan seperti dirinya. Karena itu adalah kekuasaan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga pak Amien Rais menyadari itu," tandasnya.