Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Century

Nadia Mulya: Ini Tidak Adil, Mengapa Hanya Ayah Saya yang Dipenjara?

Nadia juga menilai saat ini ia bisa menyampaikan di depan publik karena ia menilai situasi sudah kondusif.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Presenter Nadia Mulya yang juga merupakan putri dari terpidana kasus Dugaan korupsi dana talangan (bailout) Bank Century Budi Mulya, usai menyambangi KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI 

Ia menekankan bahwa ayahnya sedikit pun tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan dalam kebijakan tersebut.

"Jadi kalau mau bilang kasus Century itu tidak bisa hanya Budi Mulya seorang, anda harus bisa lihat, bapak saya tidak ada terlibat sama sekali dalam proses apapun untuk bailout," kata Nadia.

Namun ia mempertanyakan mengapa ayahnya yang harus terkena imbasnya seorang diri, dan mengapa harus menerima hukuman yang ia nilai sangat berat.

"Tapi kenapa semua hukuman seperti diberikan kepada dia seorang? Hukumannya juga sangat berat, kenapa?" tegas Nadia.

Presenter Nadia Mulya yang juga merupakan putri dari terpidana kasus Dugaan korupsi dana talangan (bailout) Bank Century Budi Mulya, usai menyambangi KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI
Presenter Nadia Mulya yang juga merupakan putri dari terpidana kasus Dugaan korupsi dana talangan (bailout) Bank Century Budi Mulya, usai menyambangi KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Nadia beranggapan bahwa mungkin beratnya vonis yang diterima ayahnya itu merupakan bentuk simbol agar kasus berhenti pada vonis untuk Budi Mulya saja.

Namun ia sangat merasa hal itu tidak adil, lantaran ia menganggap masih ada orang-orang yang harus menjadi tersangka baru dalam kasus Bank Century.

"Mungkin agar semua orang (bisa melihat), sudah cukup sampai di Budi Mulya saja? Menurut saya itu sangat tidak adil," tandas Nadia.

Saat itu, di jajaran pimpinan Bank Indonesia, Budi Mulya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), sedangkan Boediono menjabat sebagai atasannya, yakni Gubernur BI.

Terkait harapan keluarga Budi Mulya untuk mendapatkan keadilan, Nadia Mulya pun pada Kamis sore menyambangi gedung KPK bersama ibundanya, Anne Mulya dan Koordinator MAKI Boyamin Saiman.

Baca: Zumi Zola Berbagi Kamar Sel dengan Andi Narogong

Kedatangannya merupakan bentuk upaya meminta KPK agar mematuhi putusan praperadilan.

Keluarga Budi Mulya dan MAKI mendesak KPK segera melakukan penetapan tersangka baru dalam kasus yang telah bergulir cukup lama itu.

"(Kami mendesak KPK) untuk segera menetapkan tersangka baru kasus Century, pihak-pihak yang disebut dalam dakwaan," tegas Boyamin, Kamis (12/4/2018).

Lebih lanjut Boyamin menekankan bahwa tujuan kedatangan dirinya dan keluarga Budi Mulya hanya satu, yakni menegakkan hukum dan keadilan.

"Tujuan (kami) ke KPK adalah semata-mata untuk penegakkan hukum dan keadilan," kata Boyamin.

Presenter Nadia Mulya yang juga merupakan putri dari terpidana kasus Dugaan korupsi dana talangan (bailout) Bank Century Budi Mulya, usai menyambangi KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI
Presenter Nadia Mulya yang juga merupakan putri dari terpidana kasus Dugaan korupsi dana talangan (bailout) Bank Century Budi Mulya, usai menyambangi KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved