Kamis, 2 Oktober 2025

Ada Sumur Bor, Santri di Desa Suci Jember Tak Lagi Naik Truk Cari Air Bersih

"Jadi sumur bor ini bisa melayani 3.000 jiwa dengan volime tersebut, mestinya cukup, mohon dimanfaatkan dengan baik,"

Tribunnews.com/ Apfia Tioconny Billy
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Igansius Jonan dan para pejabat saat meresmikan sumur bor air tanah di Desa Suci , Brebes, Jawa Timur. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Para santri dan santriwati di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Suci, Jawa Timur, kini tidak perlu lagi naik truk sejauh dua kilometer (km) untuk mandi.

Hal itu lantaran adanya Sumur bor air tanah dengan kapasitas debit air 2 liter per detik atau sebanyak 7.200 liter per jam.

Sumur bor air tanah tersebut difasilitasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja memenggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

Baca: Tak Diberi Uang, Pria di Tangerang Tusuk Punggung Seorang Wanita

Menteri ESDM, Ignasius Jonan pun langsung mendatangi Pondok Pesantren Raudlatul Ulum yang berjarak 30 menit dari Bandara Notohadinegoro, Sabtu (7/3/2018) untuk menengok kondisi sumur.

Dalam sambutannya Jonan berharap dengan adanya sumber air bersih tersebut para santri dan santriwati tidak perlu lagi naik truk untuk pergi mandi seperti yang diceritakan pemimpin pesantren.

Selain itu, warga sekitar pun diharapkan bisa menikmati adanya sumber air bersih baru.

"Jadi sumur bor ini bisa melayani 3.000 jiwa dengan volime tersebut, mestinya cukup, mohon dimanfaatkan dengan baik," kata Jonan di Pesantren Raudlatul Ulum, Jember, Sabtu (7/3/2018).

Baca: Pencarian Senjata Peninggalan Perang Dunia II di Depok Gunakan Ahli Supranatural

Pengurus pesantren Raudlatul Ulum, Abdullah menuturkan dengan adanya sumur bor tanah para santri juga tidak terbatas jam lagi untuk menggunakan air.

Lalu masyarakat yang kalau pada saat hujan air dirumahnya kotor karena mengambil langsung dari gunung, sekarang bisa menggunakan air dari pesantren tersebut.

Baca: Kuli Proyek Diringkus Polisi Akibat Menodai Siswi SMP yang Dikenalnya Lewat Facebook

"Sebelumnya disini ada air dari pegunungan tapi tidak cukup, hanya bertahan hingga jam 9, karena banyak dipakai anak-anak sekolah. Kalau sekarang jam berapapun bisa. Kalau masyarakat ada yang butuh, bawa dirijen air kesini," tutur Abdullah.

Sumur di Pesantren Radlatul Ulum adalah satu dari 53 sumur bor tanah yang dibangun di Jawa Timur Kementerian ESD, dan Jember mendapatkan jatah 7 sumur.

Jonan pun berjanji akan menambah 11 sumur bor air tahun ini di Jember dan menambah target pengadaan sumur bor air tanah dari 237 pada 2017 lalu menjadi 550 sumur tahun ini.

"Tahun depan dari hasil alokasi kabupaten Jember itu dapatny 11 tahun lalu hanya 7, jadi naik ya," papar Jonan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved