Pilpres 2019
Menteri Ini Sebut Ketua Umum PKB Sudah Nyaman Koalisi dengan Jokowi
Eko menyatakan meski dirinya tak aktif lagi di partai berbentuk bola dunia itu, ia melihat arahan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masih ...
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sekaligus Anggota partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Eko Putro Sandjojo menyatakan PKB nyaman dan berharap tetap berkoalisi dengan Joko Widodo.
Eko menyatakan meski dirinya tak aktif lagi di partai berbentuk bola dunia itu, ia melihat arahan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masih akan berada di koalisi Jokowi.
Baca: Batal Jadi Pangkostrad, Mayjen Sudirman Kini Dimutasi Jadi Pengkaji Bidang Geografi Lemhanas
"Begini kalau kita simak apa yang dikatakan oleh ketua umum karena saya kan nggak aktif (di PKB) nih. Kita simak apa yang disampaikan oleh ketua umum PKB pada dasarnya nyaman dengan koalisi ini (Jokowi) dan PKB berharap tetap berada di koalisi ini," ujarnya saat ditemui usai mengisi kuliah umum Projo, di Grand Sahid Hotel, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu sore (10/3/2018).
Meski demikian, ia tak ingin berkomentar tentang koalisi yang akan dibentuk menjelang Pilpres 2019 itu.
Baca: Marsekal Hadi Kembali Mutasi Puluhan Perwira TNI, Ini Nama-nama Mereka
"Kalau kita lihat sinyal Muhaimin (ketum PKB) sih tetap ke Pak Jokowi tapi ditanyakan ke pak Muhaimin langsung ya," ujarnya.
Ia pun enggan mengomentari adanya wacana pembentukan poros islam yang semula diwacanakan oleh PKB.
"Enggak, enggak ada itu poros-poros islam, kata siapa.
Kemarin malam saya ketemu ketum (Muhaimin Iskandar) enggak ada ngomong tentang itu, poros ketiga," kata Eko.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar telah memberikan isyarat untuk kembali bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019.
Namun, ia mengatakan masih menunggu pertimbangan para kiai dan ulama Nahdlatul Ulama.
Muhaimin menuturkan para kiai dan ulama NU bakal mengagendakan musyawarah bersama PKB untuk menentukan arah dukungan koalisi.
"Tetapi secara pribadi dan teman-teman kebanyakan juga merasa lebih nyaman dengan koalisi yang sudah ada," ujarnya di Masjid Baiturahman, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
