Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2019

Pengamat: Oposisi Ikut Bertanggungjawab Memberikan Pendidikan Politik Bahaya Hoax

"Jika oposisi tidak memberikan solusi alternatif ke pemerintah mengakibatkan pemilihnya terjebak hoax," kata Ray ketika dikonfirmasi, Jumat (9/3/2018)

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Pengamat politik Ray Rangkuti. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan tanggungjawab oposisi untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih mereka melawan hoax.

"Jika oposisi tidak memberikan solusi alternatif ke pemerintah mengakibatkan pemilihnya terjebak hoax," kata Ray ketika dikonfirmasi, Jumat (9/3/2018).

Sebelumnya dalam talk show di ILC TV One kemarin muncul perdebatan Sekjen PSI Raja Juli Antoni dengan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon soal hoax.

Raja Juli menyebut oposisi tidak kredibel mengakibatkan tidak ada policy alternatif sehingga hoax menjamur.

Baca: Kata Ruhut, Fadli Zon Kalah Berdebat dengan Anak Muda PSI

Menurut Ray Rangkuti, tanggungjawab oposisi harus terlihat dalam pendidikan politik ke para pemilihnya.

"Sehingga muncul imbauan agar jangan sama sekali mentolerir hoax," ujar dia.

Dia mengkhawatirkan hoax akan semakin menjamur menjelang Pemilu 2019.

'Setelah politik uang tidak mumpuni lagi mempengaruhi pemilih maka dipakai cara lain seperti hoax ini untuk memenangkan pemilu," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved