Menag: Peran Perempuan Penting Cegah Korupsi
Menteri Agama mengatakan peran perempuan sangat penting dalam mencegah perilaku koruptif di lingkungan keluarga.
"Kita anggap andai seluruh perempuan kita ajak bersama , sesuai dengan pekerjaaan masing-masing jaksa hakim PNS selalu ingatkan korupsi. Kalau di rumah ingatkan anak, adik, suami, dan di kantor ingatkan teman-teman rasanya pencegahan akan ringan," kata dia sembari mengajak ibu-ibu mengenali, memahami, mengingkatkan, lalu melaporkan tindak pidana korupsi agar bisa melindungi suami dan anak atau keluarga dari perbuatan melanggar hukum tersebut.
Inspektur Jenderal (Irjen)Kemenag Nurkholis Setiawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk upaya melakukan pencegahan korupsi di internal Kemenag bekerjasama dengan Gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK), sebuah gerakan antikorupsi hasil kerjasama Australia-Indonesia Partnership for Justice (AIPJ) dan KPK.
Menurut dia, perempuan bisa berpartisipasi melakukan pencegahan korupsi apapun latarbelakang pendidikan dan pekerjaaannya.
Pihaknya menginisiasi mencetak kader perempuan di internal Kemenag melalui kegiatan ini bekerjasama dengan AIPJ dan KPK.
Sebanyak 110 peserta yang terdiri dari isri pejabat eselon 1 pusat dan istri kepala kantor wilayah kementerian agama berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan serupa juga pernah dihelat dengan jumlah peserta 64 orang.
"Jika ditotal akan ada 174 kader antikorupsi dan semoga bisa menginspirasi kaum pria untuk melakukan kegiatan yang sama," tutur dia.