Datang ke Wiranto, Agus Dengarkan Cerita Karir Mantan Panglima ABRI Itu
Agus mengaku sejak lama ingin bertemu dengan Panglima TNI tahun 1997 ini.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi pendiri Partai Hanura sekaligus Menkopolhukam Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
Ia yang datang saat jam makan siang ini, mengatakan pertemuan selama 1 jam itu, digunakan untuknya mendengarkan cerita dan pengalaman karir seorang Wiranto di militer maupun politik.
Agus mengaku sejak lama ingin bertemu dengan Panglima TNI tahun 1997 ini.
"Saya sejak dulu ingin sekali bisa berkomunikasi (dengan Wiranto), berdiskusi juga dengan Bapak Wiranto. Seorang tokoh yang memiliki pengalaman yang luar biasa baik di dunia militer termasuk juga di dunia politik," ujar Wiranto.
Suami Artis Annisa Pohan ini mengatakan pertemuan tertutup itu sangat cair, bahkan keduanya juga sempat membicarakan situasi politik keamanan kini dan nanti.
"Saya sangat senang tentunya, tadi bisa berdiskusi dengan cair, saya banyak mendengarkan pengalaman beliau meniti karier selama puluhan tahun dan juga kita berdiskusi tentang bagaimana Indonesia hari ini dan masa depan," kata Agus.
Baca: 13 Daerah Tampilkan Paslon Tunggal di Pilkada 2018
Diketahui, Jenderal (Purn) Wiranto dipercaya Presiden Jokowi untuk masuk ke dalam Kabinet Kerja, hasil perombakan kabinet tahap dua.
Wiranto ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan yang menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang digeser menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman.
Wiranto di dunia militer pernah menjadi Panglima TNI pada tahun 1997.
Selain itu, Wiranto juga pernah menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan Kabinet Reformasi (1998-1999) dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Kabinet Abdurrahman Wahid (1999-2000).
Di dunia politik, Wiranto menjadi pendiri dan Ketua Umum Partai Hanura. Wiranto bahkan sempat menjadi bakal calon Presiden pada tahun 2014 dan calon wakil presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999.