Pilpres 2019
Nama-nama Tak Terduga Muncul Ketika Survei Lembaga Median Sodorkan 33 Kandidat Calon Presiden
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengaku menyodorkan 33 nama tokoh yang berpotensi maju sebagai capres di Pemilu 2019 kepada 1000 sampel survei.
"Median mencatat ada kenaikan ketidakpuasan masyarakat atas kinerja Jokowi dalam menjalankan pemerintahan. Di bulan Oktober 2017 Median mencatat masyarakat merasa Indonesia belum menuju ke arah yang benar dan meningkat di bulan Februari 2018 dengan 32,6 persen," kata dia.
Baca: Warsito Sendirian Menuju Bungker Kaliadem Merapi Tapi Tak Kunjung Kembali
"Demikian juga dengan meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat kepada Jokowi untuk mengatasi masalah ekonomi bangsa, di mana Oktober 2017 36,2 persen masyarakat merasa Jokowi tak bisa mengatasi ekonomi bangsa dan meningkat di bulan Februari 2018 dengan angka 37,9 persen," tegas Rico Marbun.
Karena adanya fakta itu menurut Median masyarakat mulai mencari sosok lain di luar kedua sosok tersebut.
"Kalau Pak Jokowi tidak segera membenahi masalah ekonomi yang dinilai menjadi kelemahannya akan menjadi lampu merah. Dan dalam survei ini ada nama-nama lain yang mengalami peningkatan elektabilitas yaitu Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono," ujarnya.
Dalam survei itu Median menyodorkan 33 nama yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ahmad Heryawan, Airlangga Hartarto, Al Muzamil Yusuf, Anies Baswedan, Anis Matta, Budi Gunawan, Chairul Tanjung, Fahri Hamzah, Gatot Nurmantyo.
Ada pula nama Hary Tanoesoedibjo, Aburizal Bakrie, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Joko Widodo, Jusuf Kalla, M Sohibul Iman, Mahfudz MD, Mardani Ali Sera, Moeldoko, Muhaimin Iskandar.
Prabowo Subianto, Puan Maharani, Salim Segaf Al-Jufri, Sri Mulyani, Surya Paloh, Susi Pudjiastuti, TGN M Zainul Majdi, Tifatul Sembiring, Tito Karnavian, Tri Rismaharini, Wiranto, dan Zulkifli Hasan.
Tonton juga:
Sedangkan hasil survei menunjukkan Jokowi memperoleh elektabilitas 35 persen dan Prabowo Subianto memperoleh 21,2 persen diikuti Gatot Nurmantyo (5,5 persen); Anies Baswedan (4,5 persen); Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen); Jusuf Kalla (2,2 persen); Hary Tanoesoedibjo (1,7 persen); Megawati Soekarnoputri (1,6 persen); Anis Matta (1,5 persen); dan Susilo Bambang Yudhoyono (1,2 persen).
Dan masih ada tokoh lain dengan suara di bawah 1 persen seperti Fahri Hamzah (0,9 persen); TGB M Zainul Majdi (0,8 persen); Wiranto dan Puan Maharani (0,7 persen); Ahmad Heryawan (0,6 persen); Surya Paloh dan Mahfud MD (0,5 persen); Habib Rizieq Shihab, Rhoma Irama, dan Ustadz Abdul Somad (0,3 persen); Susi Pudjiastuti, Muhaimin Iskandar, dan Tri Rismaharini (0,2 persen) serta Moeldoko (0,1 persen).