Jokowi: Program Padat Karya Tunai Dongkrak Peredaran Uang di Desa
Presiden Joko Widodo menilai program padat karya tunai dapat meningkatkan ekonomi daerah dan daya beli masyarakat di desa-desa.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Presiden Joko Widodo menilai program padat karya tunai dapat meningkatkan ekonomi daerah dan daya beli masyarakat di desa-desa.
Jokowi menjelaskan, program padat karya tunai akan dijalankan di setiap kementerian.
Tetapi saat ini yang melaksanakan baru Kementerian PUPR dan Kemeterian Desa, Pembangunan Daerah Teringgal dan Transmigrasi.
Baca: Jokowi : Provinsi Bali Akan Jadi yang Pertama Warganya Pegang Sertifikat Tanah
"Ini betul-betul nanti kita harapkan bisa mendongkrak peredaran uang di desa, di daerah meningkatkan daya beli, meningkatkan konsumsi masyarakat," tutur Jokowi saat meninjau program padat karya tunai di Tabanan, Bali, Jumat (23/2/2018).
Jokowi melihat, saat ini Kementerian PUPR memang paling siap menjalankan program padat karya tunai karena organisasi di pedesaan sudah berjalan.
Baca: 5 Strategi PDIP Hadapi Agenda Politik 2018 dan 2019
"Kementerian yang lain juga akan saya dorong agar pola ini bisa segera dikerjakan juga di kementerian-kementerian yang lain," ujar Jokowi.
Program padat karya tunai di Tabanan yang ditinjau Jokowi yaitu pembangunan irigasi di Desa Kukuh dengan panjang 600 meter dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 150 orang.
Baca: Anies Dilapokan Ke Polisi, Taufik: Tak Usah Dikhawatirin, Jadi Gubernur Pasti Banyak yang Ngelaporin
Para pekerja tersebut dibayar secara mingguan, biaya per hari sebesar Rp 85 ribu hingga Rp 125 ribu.