Kamis, 2 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

Menakar Peluang Terbentuknya TGPF Novel

Koordinator KontraS, Yati Andriyani mengatakan satu-satunya pilihan yang terbaik saat ini adalah terbentuknya TGPF

Penulis: Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah aktivis anti korupsi membawa poster saat menyambut Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Penyidik KPK Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura untuk melakukan penyembuhan matanya yang disiram air keras. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Baca: Reaksi Direksi Waskita Karya Terkait Evaluasi Yang Akan Dilakukan Menteri Rini

Namun setidaknya, menurut dia, ada niat baik dari pemerintah untuk mencari kebenaran atas konspirasi yang pernah terjadi.

Pendamping Novel Baswedan, Harris Azhar meragukan TGPF Novel akan terbentuk selama pemerintah Jokowi masih berjalan.

"Saya ragu, bahkan cenderung tidak mungkin TGPF ini ada selama presidennya masih Jokowi," kata dia.

Ia menyarankan, sebelum membentuk TGPF sebaiknya ada niat baik dari Jokowi untuk berbicara dengan Novel dari hati ke hati, selagi penyidik senior KPK itu sedang berada di Indonesia.

"Daripada selama ini presiden ngomong mubazir masih percaya sama polisi? Kan lebih baik bertemu. Enggak ada salahnya kok," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved