Jumat, 3 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Tjahjo Minta OTT KPK Tidak Dikaitkan dengan Pilkada

Jangan dikaitkan dengan pilkada. walaupun itu indikasinya ada yang indikasi menjelang pilkada

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bupati Subang Imas Aryumningsih menggunakan rompi tahanan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (15/2/2018) dini hari. KPK resmi menahan Bupati Subang Imas Aryumningsih beserta tiga tersangka lainnya yang terjaring OTT terkait suap pengurusan perizinan usaha di Pemkab Subang dengan komitmen suap sebesar Rp 4,5 Miliar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo meminta agar kegiatan operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK ke sejumlah calon kepala daerah tidak dikaitkan dengan pilkada serentak 2018.

Meski dirinya tidak menampik indikasinya mengenai kontestasi pilkada serentak.

"Jangan dikaitkan dengan pilkada. walaupun itu indikasinya ada yang indikasi menjelang pilkada," katanya melalui pesan singkat, Jakarta, Kamis (15/2/2018)

Tertangkapnya calon kepala daerah oleh KPK, jelasnya, kembali kepada mental dan pribadi calon tersebut. Pasalnya, mereka yang ditangkap KPK dinilai sudah memahami area rawan korupsi.

"Tetapi, mereka tidak mau tau," kata Tjahjo.

Baca: Indo Barometer: Pilpres Selesai Jika Jokowi Berpasangan dengan Prabowo

Pernyataan Tjahjo bukan tanpa alasan. Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan beberapa kali kepala daerah sudah dikumpulkan oleh Presiden. Tetapi tetap melakukan dugaan tindak pidana korupsi.

Diketahui, beberapa waktu belakangan sejumlah calon kepala daerah terkena operasi tangkap tangan oleh KPK. Mereka adalah Calon Gubernur NTT, Marianus Sae, Calon Bupati Subang Imas Aryumningsih dan Calon Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved