Prabowo Sebut Siap Mundur dari Ketum Gerindra, Apa Syaratnya?
Ia merasa dirinya hanyalah seorang pembawa bendera di partai berlambang kepala burung garuda.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan partai Gerindra bukanlah milik dirinya ataupun kader lain seperti Fadli Zon.
Ia menyebut partai Gerindra adalah milik jutaan rakyat di Indonesia.
""Partai ini bukan milik saya, bukan milik Prabowo, bukan milik Hashim, Fadli Zon, tapi, milik jutaan (rakyat)," ujar Prabowo, dalam pidato di peringatan HUT ke-10 Gerindra, di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2/2018).
Ia merasa dirinya hanyalah seorang pembawa bendera di partai berlambang kepala burung garuda.
Jika masih kuat, kata Prabowo, ia akan terus membawa bendera. Namun jika sudah tidak kuat ia akan mengatakan untuk mencari pengganti dirinya.
Baca: Kuasa Hukum Bantah SBY Bikin Gaduh Kasus Korupsi e-KTP
Prabowo juga menegaskan siap mundur dari jabatan kepartaiannya. Ia siap menyerahkan jabatan Ketum kepada orang lain.
Namun, ia menegaskan ada syarat yang harus dipenuhi oleh penggantinya.
Penggantinya, kata dia, haruslah memegang teguh prinsip bernegara dan loyal.
"Selain itu harus tetap Merah Putih, Pancasila dan setia kepada rakyat Indonesia," katanya.