Klarifikasi Pernyataannya, Kapolri Akui Kata Sambutannya Dipotong 2 Menit
"Saya memberikan klarifikasi tentang konteks-konteks pidato saat itu. Saya menyampaikan kronologi, kontekstual, dan isi seperti apa,"
Dalam kesempatan itu, dia menegaskan, tidak ada niat saya untuk tidak membangun hubungan dengan organisasi islam di luar NU dan Muhammadiyah.
Sebelumnya, Tito Karnavian dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Ulama PBNU dengan Jajaran Polri di Pondok Pesantren milik Rais Aam PBNU KH Maruf Amin, An Nawawi Tanara di Serang, Banten, Februari 2017.
Saat itu Tito menyerukan agar jajarannya bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah.
"Semua kapolda saya wajibkan untuk membangun hubungan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi. Semua kapolres untuk wajib membuat kegiatan untuk memoperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten/kota. Para kapolsek wajib untuk di tingkat kecamatan bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah, jangan dengan yang lain. Dengan yang lain tuh nomor sekian, mereka bukan pendiri negara. Mau merontokkan negara malah iya,” tutur Tito dalam video tersebut.