Satgas Anti-Money Politic Segera Dibentuk Untuk Menjaga Hasil Pemilu yang 'Fair'
"Money politic itu identik dengan korupsi. Oleh karenanya (adanya satgas ini-red) untuk menjaga hasil pemilu yang fair,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menyampaikan rumusan Satgas Anti-Money Politic.
"Kalau tidak salah hari ini itu, tim dari Polri sedang mendatangi pimpinan KPK untuk menyampaikan rumusannya. Kalau disepakati rumusannya terus di MoU kan, kita tunggulah," kata Wakapolri Komjen Syafruddin di Auditorium Mutiara PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2018).
Baca: Pengacara HTI : Pada Presiden Sebelumnya Kita Aman
Baca: Panglima TNI Berniat Tinjau Langsung Wilayah yang Terdampak Wabah Campak dan Gizi Buruk Di Asmat
Saat ini, pembentukan Satgas Anti-Money Politic masih dalam bentuk draf.
Syaifuddin mengatakan kemungkinan MoU dengan KPK akan ditandatangani pekan depan.
Menurut Syaifuddin, Satgas tersebut akan melibatkan tiga lembaga yakni Polri, KPK dan Kejaksaan.
Baca: Wakapolri Imbau Masyarakat Tidak Perlu Merasa Seram Dengan Pelaksanaan Pilkada
Baca: Tunggu Hasil Penyelidikan KPK, Mantan Ajudan Setya Novanto Kini Berdinas di Polda Metro Jaya
Ia menjelaskan jika satgas tersebut akan melakukan deteksi dini, penyelidikan hingga investigasi terkait money politic.
"Money politic itu identik dengan korupsi. Oleh karenanya (adanya satgas ini-red) untuk menjaga hasil pemilu yang fair," katanya.