Jumat, 3 Oktober 2025

Panglima TNI Minta Anggota Satgas Kesehatan Perhatikan Adat Istiadat Papua

"Saya perintahkan kepada seluruh Satgas yang terlibat untuk secara peka memperhatikan adat istiadat yang berlaku di wilayah setempat,"

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto ketika memeriksa personel Satgaskes yang akan berangkat dalam upacara pelepasan di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur pada Kamis (25/1/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh personel Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) TNI yang akan dikirim untuk menanggulangi wabah penyakit dan gizi buruk di Papua untuk memperhatikan adat istiadat setempat.

Hal itu diungkapkan Hadi dalam pidato Pelepasan Satgaskes TNI di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdankusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/1/2018).

"Saya perintahkan kepada seluruh Satgas yang terlibat untuk secara peka memperhatikan adat istiadat yang berlaku di wilayah setempat," kata Hadi.

Baca: Kemenag Ajak Umat Islam Salat Khusuf Saat Gerhana Bulan Total Pada 31 Januari, Begini Tata Caranya

Baca: Hilang Beberapa Hari, Tiba-tiba Jasad Pria Ini Dibawa Buaya ke Pantai

Hadi menjelaskan, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan aparat teritorial, tokoh masyarakat, serta tokoh adat setempat.

"Lakukan adaptasi cepat dengan berkoordinasi dengan aparat teritorial termasuk tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat," ujar Hadi.

Menurut Hadi, hal tersebut perlu diperhatikan agar niat baik TNI yang bisa diterima masyarakat setempat.

Ia menambahkan, bukan tak mungkin niat baik TNI tidak diterima masyarakat setempat jika disampaikan dengan cara-cara yang kurang tepat.

Baca: Benda Misterius Berupa Bongkahan Es Jatuh Dari Langit, Setelah Diuji Lab Ternyata Kotoran Manusia

Baca: Satgaskes TNI Akan Berangkatkan Tim Kesehatan dan Tim Analisa Ke Papua

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi para Kepala Staf Angkatan, memberangkatkan secara resmi Satuan Tugas Kesehatan TNI (Satgaskes TNI) untuk mengatasi masalah gizi buruk dan wabah penyakit campak di wilayah Timika, Papua dan Papua Barat.

Satgas yang terdiri dari tenaga medis termasuk dokter spesialis (abak, kandungan, penyakit dalam dan THT) dan para medis dari Puskes TNI, Puskes TNI AD, Diskes TNI AL, dan Diskes TNI AU tersebut dibentuk sesuai perintah Presiden RI, Joko Widodo.

Satgaskes yang diberangkatkan berjumlah 206 personel dipimpin Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi (Danyonkes Divif 2 Kostrad).

Tim tersebut terbagi ke dalam beberapa kelompok yaitu Markas Komando Satuan Tugas (Makosatgas), Seksi Markas (Sima), Tim Analisis, Tim Pemeliharaan dan Pencegahan (Harcegah), Tim Evakuasi, Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan Peleton Pengawal (Tin Wal).

Rencananya Satgas tersebut akan berada di sana sepanjang tahun dan dirotasi setiap sembilan bulan sampai daerah tersebut bebas gizi buruk dan penyakit campak.

Sejauh ini, penyakit yang telah berhasil diidentifikasi oleh TNI di Papua dan Papua Barat adalah gizi buruk, campak, malaria, ISPA, diare, TBC, kulit, dan genetik.

Pelepasan Satgaskes TNI tersebut dilakukan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (25/1/2018).

Satgaskes tersebut diberangkatkan dengan pesawat TNI AU dengan rute Halim-Hasanudin. Setelah menginap semalam di Makassar penerbangan dilanjutkan menuju Patimura dan Timika.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved