Sabtu, 4 Oktober 2025

Jokowi Minta Jajarannya Kaji Faktor Penyebab Campak dan Gizi Buruk di Papua

Presiden mengatakan bahwa dirinya sudah memahami betul kondisi medan berat yang dihadapi di Papua.

Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Data sementara berdasarkan laporan Posko Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) tanggal 17 s.d 18 Januari 2018 bahwa sekitar 2.027 warga Asmat telah mendapatkan pelayanan kesehatan dari Satgas Kesehatan TNI bekerjasama dengan Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Pemda setempat. (PUSPEN TNI) 

“Masalah ini hanya terjadi di Asmat saja dan daerah-daerah lain agar bisa mengantisipasi semuanya,” tutur Idrus.

Adapun Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, dirinya telah meminta para kepala dinas kesehatan di Papua untuk melakukan pengobatan.

“Kita kerja sama dengan TNI, Polisi, Kementerian Sosial, kita bekerja secara terpadu. Kami membuat program 10 hari pertama ini sudah, 10 hari dilakukan beberapa kegiatan sampai 3 kali, sampai 1 bulan,” ucap Nila.

Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Asmat Elisa Kambu senada mengatakan bahwa solusi relokasi yang mungkin dilakukan adalah relokasi setempat mengingat tradisi adat istiadat dan hak ulayat masyarakat setempat.

“Relokasi paling mungkin di tempat mereka sendiri di satu distrik bangun perumahan, jalan, tapi untuk pindah ke tempat lain tidak bisa,” ungkap Gubernur Papua.

Menurut Bupati Asmat, dalam pertemuan itu Presiden juga sudah memberikan penegasan bahwa target yang ingin dicapai bukan hanya sekedar menyelesaikan kasus wabah penyakit tapi juga dalam hal ketahanan pangan, pelayanan dasar, pembinaan infrastruktur dasar maupun perubahan kebiasaan masyarakat.

“Jadi fokus pemerintah ke depan mungkin itu yang kita sampaikan dan ini sampai hari ini komitmen pemerintah baik pusat maupun daerah sudah kita kerja berbarengan dan harus diselesaikan,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved